![]() 7
Tabel 2.2 Tingkat konsekuensi
Terjadi kecelakaan dan dibutuhkan perawatan inap di rumah sakit, atau disertai dengan kerugian
materi besar
5
Fatality (fatal)
Terminasi yang sama untuk kerugian kerusakan yang digunakan pada lingkungan, atau terjadi
kecelakaan yang menimbulkan cacat tetap dan atau kematian, atau disertai dengan kerugian materi
yang sangat besar. (>Rp 10.000.000, per orang)
Skala
Konsekuensi
Definisi Konsekuensi
(Rp.0 s/d Rp 50.000) per orang
Terjadi kecelakaan dan dibutuhkan tindakan P3K setempat, atau disertai kerugian materi sedang
(Rp.50.000 s/d Rp 100.000) per orang
2
Injuri (luka kecil)
(Rp.400.000 s/d Rp 10.000.000) per orang
3
Lost time injuri
Terjadi kecelakaan dan dibutuhkan bantuan tenaga (Luka kecelakaan yang menimbulkan waktu
kerja hilang)
4
Incapacity (hampir fatal)
No/trivial effect
Terjadi insiden kecil atau disertai kerugian material nihil sampai dengan sangat kecil
1
2.4 Definisi Bahaya
Bahaya adalah segala sesuatu yang dapat merugikan dan menyebabkan
kecelakaan atau mempengaruhi kesehatan manusia
(Siahaan, 2009. P.107). Setiap
bahaya yang muncul harus dicatat dan diidentifikasi penyebab bahaya tersebut agar
tidak terjadi kembali dan tidak merugikan manusia dan perusahaan.
2.5 Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya adalah suatu usaha untuk mengetahui, mengenal, dan
memperkirakan adanya bahaya pada suatu sistem baik itu peralatan, tempat kerja,
prosedur, aturan, dan lainnya, dimana kegiatan identifikasi meliputi mendiagnosa
dan menentukan bahaya,
mengenal proses atau urutan aktifitasnya, kemungkinan,
sebab-sebab dan akibatnya.
Identifikasi bahaya merupakan suatu upaya untuk mengontrol resiko kerja
dan meminimalkan hal-hal yang membahayakan bagi manusia dan
lingkungan(Roelofs, 2007. P.1).
2.6 Penyebab Kecelakaan Kerja
Birds dan Germain
(1990) memodifikasi teori Domino Heinrich dengan
mengemukakan peranan manajemen dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Teori
mereka dikenal dengan nama
Loss Causation Model
yang berisikan petunjuk yang
memudahkan penggunannya untuk memahami bagaimana menemukan faktor
penting dalam
rangka mengendalikan kecelakaan dan kerugian. Mereka menjelaskan
bahwa suatu kerugian
(loss) disebabkan oleh serangkaian faktor berurutan yang
terdiri dari :
1.
Lack of Control by Management(Kurangnya Kendali)
Penyebab Lack of Control, yaitu :
a.
Inadequate Programe Standards (Standar yang tidak jelas).
|