22
2.2.2 Proses Produksi Film Pendek Animasi
Pada proses produksi animasi tidak semudah yang dibayangkan. Untuk
membuat animasi sendiri ada tahapan-tahapan yang harus diikuti sesuai urutan agar
dapat mempermudah dan membantu orang-orang yang membuat film itu sendiri.
Seperti kata Rini Sugiarto menjelaskan dalam suatu artikel,
Kasus umum yang paling (sering) saya dengar, animator-animator Indonesia
merasa tidak dihargai. Karena orang-orang masih menganggap kalau animation
production itu simple, gampang, dan cepat. Tapi (kenyataannya) tidak selalu begitu,
Proses ini digunakan dalam pembuatan film, serial televisi, film pendek, film
layar lebar, film iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat. Berikut tiga
tahapan dalam produksi :
2.2.2.1 Pra Produksi
a.
Konsep
Disini ide cerita diolah dan dikembangkan sehingga terbentuk secara
matang sesuai dengan target animasi yang akan dibuat. Termasuk
didalamnya konsep cerita, konsep style atau gaya animasi, konsep desain
karakter dan latar belakangnya.
b.
Cerita dan Skenario (Story script)
Merupakan penjelasan tertulis tentang cerita yang akan dibuat seperti alur
cerita dari awal hingga akhir. Biasanya proses ini menggunakan metode
5W + 1H.
c.
Desain Karakter (Character design)
Karakter desain sendiri merupakan salah satu tahap yang sangat penting
bagi kesuksesan film animasi, karena pertama pennonton akan melihat
dari segi bentuk dan warna sesuai dengan ketertarikan mereka, dan juga
disesuaikan dengan target penonton. Karakter desain dimulai dari bentuk
tokoh itu sendiri, warna yang dipakai, benda-benda pendukung, latar
belakang lingkungan dan suasana yang ingin ditunjukkan itu sendiri.
d.
Treatment / art director
Di proses ini arahan gaya dan cara pengambilan gambar diolah sehingga
mendapatkan mood dari setiap scene agar pesan dan cerita dapat
tersampaikan dengan baik.
e.
Story board
|