![]() 2
Dimana a adalah konstanta yang nilainya antara 0 sampai 1, sehingga
peramalan tersebut bisa ditulis sebagai berikut :
Ft = Ft-1 + a (At1-Ft-1)
Keterangan :
Ft
= Forecast yang baru
Ft-1
= Forecast yang lalu
At-1
= Actual demand periode yang lalu
a
= Konstanta yang nilainya 0 sampai 1
a (smoothing constant) dapat berubah, tergantung pada asumsi kita mengenal
perubahan yang akan terjadi pada data tersebut. Semakin besar asumsi terhadap
terjadinya peningkatan
penjualan, nilai a akan semakin besar, dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian,
pemilihan besarnya nilai a harus kita lakukan dengan hati-hati.
Untuk memperoleh forecasting yang lebih akurat, kita dapat membandingkan
nilai forecasting dengan nilai aktual yang terjadi. Semakin kecil perbedaan antara
nilai hasil forecasting
dan nilai aktual, berarti tingkat kesalahannya semakin kecil
dan metode forecasting
yang digunakan relatif baik. Tingkat kesalahan forecasting
(forecast error) dapat dihitung sebagai berikut:
Forecast error = Demand - Forecast
Eksponential Smoothing with trend
Metode
peramalan ini merupakan pengembangan dari metode penghalusan
eksponensial, dimana metode ini dapat memberikan respon terhadap tren
yang terjadi.
Rumusnya adalah sebagai berikut :
FITt = Peramalan penghalusan eksponential(Ft) + Tren penghalusan
eksponensial(Tt)
Pada penghalusan eksponensial dengan penyesuaian tren, estimasi rata-
rata
maupun tren dihaluskan.Prosedur ini membutuhkan dua konstanta
|