Start Back Next End
  
17
2.1.8  Prefrensi konsumen
Menurut Chaplin (2002), “Preferensi adalah suatu sikap yang lebih menyukai
sesuatu benda daripada benda lainnya. Penilaian preferensi adalah teknik penelitian
dengan menyajikan dua atau lebih perangsang yang harus dipilih subjek yang dapat
diukur lewat tes verbal atau lisan.”
Menurut Sirgy (1982, p288) dalam jurnal yang berjudul “Product personality
and its influence on consumer preference”
telah menunjukkan bahwa, sehubungan
dengan makna simbolik produk, kesesuaian diri merupakan faktor penting dalam
mengarahkan preferensi konsumen.Konsumen lebih memilih produk dan merek
dengan makna simbolis yang konsisten dengan konsep diri mereka.
Menurut Kotler (2012),“Preferensi konsumen menunjukkan kesukaan
konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada. Masih menurut Kotler ada
beberapa langkah yang harus dilalui oleh  konsumen sampai membentuk preferensi.”
Dimana proses evaluasi dalam diri konsumen hingga sampai membentuk preferensi
tersebut, adalah sebagai berikut:
1)
Diasumsikan bahwa konsumen melihat produk sebagai sekumpulan
atribut. 
2)
Tingkat kepentingan atribut berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan masing-masing. Konsumen memiliki penekanan yang berbeda-
beda dalam menilai  
3)
Konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang kepentingan
atribut pada setiap produk.
4)
Tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai
dengan perbedaan atribut.
5)
Konsumen akan sampai pada sikap terhadap produk yang berbeda melalui
prosedur evaluasi.
Sedangkan menurut Tjiptono (2008) ada beberapa beberapa indikator dalam
mengevaluasi kepuasan terhadap produk  yang sering digunakan antara lain :
1.
Kinerja (Performance).
Karakteristik operasi pokok dari produk inti yang dibeli, misalnya produk
yang dikonsumsi praktis untuk dibawa.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter