![]() 35
Pada Pembelian Kembali: Studi Kasus Mahasiswa Sebagai Konsumen
Yoghurt Activia, vol. 2 (2011:477-484), bahwaWord of Mouth
diklasifikasikan kedalam dua tipe yang berbeda.
Tipe-tipe word of mouth tersebut, diantaranya sebagai berikut:
1.
Organic Word of Mouth
Komunikasi yang terjadi
secara alami,
ketika orang menjadi pendorong
karena mereka senang dengan produk dan memiliki keinginan alami
untuk berbagi
dukungan dan antusiasme yang dimiliki. Praktek yang
meningkatkan organic word of mouth ini meliputi:
Fokus pada kepuasan pelanggan
Meningkatkan kualitas produk dan kegunaan
Menanggapi keprihatinan dan kritik
Membuka dialog dan mendengarkan orang-orang
Produktif loyalitas pelanggan
2.
Amplified Word of Mouth
Bentuk komunikasi yang terjadi ketika pemasar meluncurkan kampanye
yang dirancang untuk mendorong atau mempercepat word of mouth
dalam komunitas yang baru atau yang telah ada saat ini. Praktek yang
memperkuat amplifiedword of mouth ini meliputi:
Menciptakan masyarakat
Mengembangkan alat-alat yang memungkinkan orang untuk berbagi
pendapat mereka
Memotivasi pendukung untuk secara aktif mempromosikan produk
Memberikan pendukung informasi agar dapat saling berbagi
Menggunakan iklan atau publisitas yang dirancang untuk menciptakan
buzz atau memulai percakapan
Mengidentifikasi dan menjangkau individu dan masyarakat yang
berpengaruh
Meneliti dan pelacakan percakapan secara online.
2.1.9.3
Strategi Peningkatan Word of Mouth
Menurut Lovelock (2011:216), terdapat penelitian yang menunjukkan
bahwa hingga pada taraf dan konten tertentu, word of mouth
memiliki
|