13
masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Sedangkan esensi
peramalan dalam pandangan Fildes dan Nikolopoulos adalah perkiraan peristiwa-
peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar pola-pola di waktu yang lalu, dan
penggunaan kebijakan terhadap proyeksi proyeksi dengan pola-pola di waktu yang
lalu. Peramalan dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan
menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis.
Dengan peramalan yang baik diharapkan pemborosan akan bisa dikurangi, dapat
lebih terkonsentrasi pada sasaran tertentu, perencanaan lebih baik, sehingga dapat
menjadi kenyataan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa peramalan adalah suatu cara yang
digunakan untuk memperkirakan kejadian yang akan terjadi dimasa yang akan
datang dengan melibatkan data masa lalu.
Heizer dan Render (2009:164)
menyatakan
organisasi pada umumnya
menggunakan tiga tipe peramalan yang utama dalam perencanaan operasi :
1.
Peramalan Ekonomi (Economic
Forecast)
menjelaskan siklus bisnis
dengan
memprediksikan
tingkat
inflasi, ketersediaan
uang,
dana
yang
dibutuhkan
untuk membangun perumahan, dan indikator perencanaan lainnya.
2.
Peramalan
Teknologi (Technological
Forecast)
memperhatikan
tingkat
kemajuan teknologi
yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik yang
membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
3.
Peramalan Permintaan (Demand
Forecast)
adalah proyeksi permintaan
untuk
produk
atau
layanan suatu perusahaan.
Peramalan
ini
disebut
peramalan
penjualan yang
mengendalikan
produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan
dan menjadi
input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya
manusia.
2.3.2 Jenis-Jenis Metode Peramalan
Metode peramalan digunakan agar peramalan jumlah permintaan suatu
barang maupun jasa dimasa yang akan datang dapat direncanakan dan hasil yang
diperoleh tidak jauh menyimpang dari actual
yang terjadi.
Terdapat berbagai jenis
metode peramalan, Heizer dan Render (2009:168) menyatakan terdapat 2 jenis
metode penelitian, yaitu:
|