23
mempresentasikan peluang yang besar bagi para penyusun stategi untuk memperoleh
dukungan yang mereka butuhkan dari semua manajer dalam perusahaan.
2.1.8.2 Penilaian Eksternal
Menurut David (2010: 120) tujuan audit eksternal (external audit) adalah
untuk mengembangkan sebuah daftar yang terbatas dari peluang yang
menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya.
Sebagaimana diisyaratkan dengan istilah terbatas, audit eksternal tidak bertujuan
mengembangkan sebuah daftar lengkap dan menyeluruh dari setiap faktor yang dapat
memengaruhi bisnis, melainkan bertujuan mengidentifikasi variabel-variabel penting
yang menawarkan respons berupa tindakan. Perusahaan harus mampu merespons
entah secara ofensif maupun defensif terhadap berbagai faktor tersebut dengan
merumuskan strategi yang bisa mengambil keuntungan dari peluang eksternal atau
yang meminimalkan dampak dari ancaman potensial.
Kekuatan-kekuatan eksternal (external forces) dapat dibagi menjadi lima
kategori luas yaitu 1) kekuatan ekonomi, 2) kekuatan sosial budaya, demografi, dan
lingkungan, 3) kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum, 4) kekuatan teknologi,
dan 5) kekuatan kompetitif.
2.1.8.2.1 Proses Melakukan Audit Eksternal
Menurut David (2010: 122) proses melakukan audit eksternal harus
melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. Untuk melakukan audit
eksternal, sebuah perusahaan harus terlebih dulu mengumpulkan
intelejen kompetitif
dan informasi mengenai pemerintahan, hukum, dan teknologi.
2.1.8.2.2 Kekuatan Kompetitif
Menurut David (2010: 137-140) menurut salah satu bagian penting dari
audit eksternal adalah mengidentifikasi perusahaan pesaing dan menentukan
kekuatan, kelemahan, kapabilitas, peluang, ancaman, tujuan, dan strategi mereka.
Mengumpulkan data dan mengevaluasi informasi tentang pesaing penting bagi
perumusan strategi berhasil. Mengidentifikasi pesaing utama tidak selalu mudah
|