24
karena banyak peusahaan memiliki divisi-divisi yang bersaing di industri yang
berbeda.
a. Program-program intelijen kompetiif
Menurut David (2010: 140) Intelejen kompetitif, sebagaimana didefinisikan
secara baku oleh Society of Competitive Intellegence Profesionals
(SCIP), adalah
sebuah proses yang sitematis dan etis untuk mengumpulkan serta menganalisis
informasi mengenai aktivitas pesaing dan tren bisnis umum untu mencapai tujuan
bisnis sendiri (situs Web SCIP).
b. Kerjasama antarpesaing
Menurut David (2010:143-144) strategi-strategi yang menekankan kerja sama
antarpesaing digunakan kembali. Agar kerjasama antarpesaing sukses, kedua
perusahaan harus menyumbangkan sesuatu yang berbeda, seperti teknologi,
distribusi, riset dasar, atau kapasitas produksi. Akan tetapi, risiko terbesarnya adalah
bahwa transfer keterampilan atau teknologi penting yang tanpa sengaja mungkin
terjadi di tingkat organisasi.
c. Kebersamaan pasar dan kesamaan sumber daya
David (2010: 145) menyatakan bahwa menurut definisinya pesaing adalah
perusahaan yang menawarkan produk dan jasa yang sama di pasar yang sama. Pasar
bisa jadi adalah area atau segmen geografis atau produk. Para peneliti menggunakan
istilah kebersamaan pasar dan kesamaan sumber daya untuk mempelajari persaingan
antarkompetitor. Kebersamaan pasar dapat didefinisikan sebagai jumlah dan
signifikansi pasar di mana sebuah perusahaan bersaing. Kemiripan sumber daya
adalah sejauh mana jenis dan besarnya sumber daya internal sebuah perusahaan
dibandingkan dengan yang dimiliki oleh pesaing. Satu cara untuk menganalisis daya
saing antara dua atau lebih perusahaan adalah dengan menyelidiki isu-isu
kebersamaan pasar dan kesamaan sumber daya di samping mencari area-area
keunggulan kompetitif yang potensial di tiap rantai nilai perusahaan.
2.1.8.2.3 Analisis Kompetitif: Model Lima Kekuatan Porter
Menurut David (2010: 145), model lima kekuatan Porter (Porters Five-
Forces Model) tentang analisis kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara
luas untuk mengembangkan strategi di banyak industri. Intensitas persaingan
antarperusahaan sangat beragam dari satu industri ke industri lain.
|