27
demikian, konsumen sering kali dapat menegosiasikan harga jual, cakupan garansi,
dan paket-paket aksesori dalam pengertian yang luas.
Daya tawar konsumen dapat menjadi kekuatan penting yang memengaruhi
keunggulan kompetitif. Konsumen memiliki daya tawar yang semakin besar saat:
1.
Mereka dapat dengan mudah dan murah beralih ke merek atau pengganti
pesaing.
2.
Mereka menduduki tempat yang sangat penting bagi penjual.
3.
Penjual menghadapi masalah menurunnya permintaan konsumen.
4.
Mereka mengarang informasi tentang produk, harga, dan biaya penjual
5.
Mereka memegang kendali mengenai apa dan kapan mereka bisa membeli
produk
2.1.8.3 Penilaian Internal
Menurut David (2010: 176), kekuatan atau kelemahan internal ditambah
dengan peluang atau ancaman eksternal dan pernyataan misi yang jelas memberi
landasan untuk menetapkan tujuan dan strategi. Tujuan dan strategi ditetapkan
dengan tujuan untuk mendayagunakan kekuatan serta mengatasi kelemahan internal.
Kekuatan internal dapat dibagi menjadi enam kategori yaitu kekuatan manajemen,
kekuatan pemasaran, kekuatan keuangan atau akuntansi, kekuatan produksi atau
operasi, kekuatan penelitian dan pengembangan, dan kekuatan sistem informasi
manajemen.
2.1.8.3.1 Proses Melakukan Audit Internal
David (2010: 178) menyatakan bahwa proses melakukan audit internal
(internal audit) sangat mirip dengan proses melakukan audit eksternal. Perwakilan
manajer dan karyawan dari seluruh perusahaan perlu dilibatkan dalam penentuan
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Audit internal membutuhkan pengumpulan dan
pemanduan informasi mengenai manajemen, pemasaran, keuangan atau akuntansi,
produksi atau operasi, penelitian dan pengembangan (litbang), serta operasi system
informasi manajemen perusahaan.
|