33
5)
Pesaing melemah karena kurangnya keterampilan manajerial atau kebutuhan
akan sumber daya tertentu yang dimiliki sebuah organisasi; perhatikan
bahwa integrasi horizontal tidak akan tepat jika pesaing mempunyai kinerja
buruk, sebab dalam kasus ini penjualan industri keseluruhan tengah merosot.
2.
Strategi Intensif
Strategi intensif terdiri dari tiga macam yatiu penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk yang pemahamannya seperti
dijelaskan di bawah ini.
a.
Penetrasi Pasar
Penetrasi
pasar (market penetration) adalah strategi yang
mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di
pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih baik. Strategi ini secara
luas digunakan dalam bentuk murni maupun dalam bentuk kombinasi
(gabungan) dengan strategi-strategi lainnya. Penetrasi pasar meliputi
penambahan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pengeluaran untuk iklan,
penawaran produk-produk promosi penjualan secara ekstensif, atau
pelipatgandaan upaya-upaya pemasaran.
Lima pedoman tentang kapan penetrasi pasar dapat menjadi sebuah
strategi yang sangat efektif adalah saat:
1)
Pasar saat ini belum jenuh dengan produk atau jasa tertentu.
2)
Tingkat pemakaian konsumen saat ini dapat dinaikkan secara signifikan.
3)
Pangsa pasar pesaing utama menurun sementara total penjualan industri
meningkat.
4)
Korelasi antara pengeluaran penjualan euro dan pemasaran euro secara
historis tinggi.
5)
Meningkatnya skala ekonomi memberikan keunggulan kompetitif yang
besar.
b.
Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar (market development) meliputi pengenalan produk
atau jasa saat ini ke wilayah-wilayah geografis yang baru.
Enam pedoman tentang kapan pengembangan pasar dapat menjadi
strategi yang sangat efektif adalah ketika:
|