Start Back Next End
  
43
Sumber : Rangkuti (2010: 38)
Gambar 2.5  Elemen Keunggulan Bersaing
Menurut
Solihin (2009: 17), hasil-hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan
bermuara kepada tujuan paling utama, yakni agar peusahaan memperoleh
keunggulan bersaing (competitive advantage). Perusahaan dikatakan memiliki
keunggulan bersaing dibanding perusahaan lainnya, bila perusahaan memiliki
profitabilitas (profitability) yang lebih besar dibanding rata-rata profitabilitas pesaing
dalam suatu industri. Sedangkan peusahaan dikatakan memiliki keunggulan bersaing
yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage) bila perusahaan mampu
mempertahankan profitabilitasnya di atas profitablitas rata-rata industri selama
bertahun-tahun. Menurut Sampurno (2010: 155), keunggulan kompetitif yag
berkelanjutan seringkali berkaitan dengan kompetensi inti perusahaan. Kompetensi
inti yang dimaksud adalah keungggulan kompetitif dan kapabilitas yang terjadi
sepanjang waktu yang menjadi sentral dari seluruh strategi perusahaan. 
Untuk mengembangkan strategi persaingan atau competitive strategy
ada
empat kunci yang menjadi tantangan pimpinan perusahaan, yaitu 1) Memahami
perubahan lingkungan persaingan, 2) Antisipasi aksi kompetitior, 3) Memformulasi
straegi persaingan dinamis,
4) Memilih strategi alternatif strategi bersaing (Day,
1997). Untuk mengembangkan strategi yang efektif, pimpinan peusahaan harus
memahami area persaingan dan sumber keunggulan, antisipasi gerakan lawan,
Potensi    
Keunggulan  
Bersaing :
Keahlian yang
dimiliki
Sumber Daya
yang dimilikki
Sistem
Pengendalian
Potensi
Keunggulan
Bersaing :
Customer
Value
Biaya
Relatif
Rendah
Kinerja            
yang              
Dihasilkan :
Keahlian yang
dimiliki
Sumber Daya
yang dimilikki
Sistem
Pengendalian
Keuntungan yang diperoleh
dari Keunggulan Bersaing
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter