15
kelemahan tersebut ada dalam kegiatan manajemen, pemasaran, keuangan,
akuntasi, produksi atau operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem
informasi manajemen di setiap perusahaan. Mengenali dan mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan internal organisasi di bidang-bidang fungsional dari
bisnis merupakan kegiatan manajemen strategis yang penting. Setiap
organisasi berusaha menerapkan strategi yang menonjolkan kekuatan internal
dan berusaha menghapus kelemahan internal.
4.
Menetapkan tujuan jangka panjang
Tujuan dapat didefinisikan sebagai hasil tertentu yang perlu dicapai
organisasi dalam memenuhi misi utamanya. Jangka panjang dapat berarti
lebih dari satu tahun. Tujuan juga penting untuk keberhasilan organisasi
karena tujuan menentukan arah, membantu dalam melakukan evaluasi,
menciptakan sinergi, menunjukkan prioritas, memusatkan koordinasi, dan
menjadi dasar perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, serta
pengendalian kegiatan yang efektif.
5.
Merumuskan alternatif strategi
Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif harus melibatkan
banyak manajer dan karyawan yang sebelumnya secara bersama pernah
menyusun pernyataan misi organisasi, melaksanakan audit eksternal, dan
melakukan audit internal. Perwakilan dari masing-masing departemen dan
divisi di perusahaan harus diikutsertakan dalam proses perumusan strategi
alternatif.
Isu-isu dalam perumusan strategi mencakup penentuan bisnis apa yang akan
dimasuki, bisnis apa yang tidak akan dijalankan, bagaimana mengalokasikan sumber
daya, perlukah melakukan ekspansi atau diversifikasi operasi dilakukan, apakah
perusahaan perlu terjun ke pasar internasional, perlukah merger atau usaha
penggabungan usaha dibuat, dan bagaimana menghindari pengambilalihan yang
merugikan. Karena tidak ada organisasi yang memiliki sumber daya yang tak
terbatas, maka para penyusun strategi harus memutuskan strategi alternatif mana
yang paling menguntungkan perusahaan.
|