23
akademis ini dimaksudkan untuk menempatkan karyawan
yang tepat pada
posisi yang tepat pula (The Right Man on The Right Place).
B.
Usia
Faktor usia tenaga kerja yang lulus seleksi perlu dipertimbangkan dalam
penempatan tenaga
kerja. Penempatan tenaga kerja berdasarkan usia perlu
dilakukan untuk menghindari rendahnya produktivitas yang dihasilkan oleh
karyawan yang bersangkutan.
C.
Keterampilan Kerja
Kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan yang harus di
peroleh dalam praktek, keterampilan kerja ini dapat di kelompokan menjadi 3
kategori yaitu:
a.
Keterampilan mental, seperti menganalisis data, membuat keputusan
dll.
b.
Keterampilan fisik, seperti membetulkan listrik, mekanik, dll.
c.
Keterampilan social, seperti mempengaruhi orang lain, menawarkan
barang atau jasa
D.
Pengalaman Kerja
Pengalaman bekerja pada pekerjaan sejenis perlu mendapatkan pertimbangan
dalam penempatan kerja karyawan. Kenyataan menunjukkan makin lama
karyawan bekerja, makin banyak pengalaman yang dimiliki karyawan yang
bersangkutan, sebaliknya semakin singkat masa kerja, semakin sedikit
pengalaman yang diperoleh. Pengalaman bekerja benyak memberikan
keahlian dan keterampilan kerja.Pengalaman bekerja yang dimiliki seseorang
kadang-kadang lebih dihargai daripada
tingkat pendidikan yang menjulang
tinggi. Karyawan yang berpengalaman dapat langsung menyelesaikan tugas
dan pekerjaanya. Karyawan hanya memerlukan pelatihan dan petunjuk yang
relatif singkat. Sebaliknya karyawan yang hanya mengandalkan latar
belakang pendidikan dan gelar yang disandangnya, belum tentu mampu
mengerjakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan cepat.
Selain beberapa faktor-faktor tersebut yang perlu diperhatikan, penempatan
kerja harus memiliki prosedur. Prosedur penempatan kerja adalah tata cara kerja atau
cara menjalankan dari penempatan kerja yang baik dan benar, sehingga karyawan
|