36
berupa ide maupun saran mereka tentang keputusan yang
dibuat.
c.
Partisipatif
Perilaku pemimpin yang tinggi dan rendah pengarahan,
dalam hal ini posisi kontrol atas pemecahan masalah dan
pembuatan keputusan di pegang secara bergantian.
Komunikasi dua arah ditingkatkan dan peranan pemimpin
adalah aktif mendengar. Tanggung jawab dan pembuatan
keputusan sebagian besar berada pada pihak pengikut.
d.
Delegatif
Perilaku pemimpin yang rendah dukungan dan rendah
pengarahan, pemimpin mendiskusikan masalah bersama-
sama dengan bawahan, sehingga tercapai kesepakatan
mengenai definisi masalah yang kemudian proses pembuatan
didelegasikan secara keseluruhan kepada bawahan.
2.1.4.6
Ukuran Gaya Kepemimpinan
Mengenai ukuran-ukuran gaya kepemimpinan, Fiedler dalam Siagian
(2003) mendefinisikan atas dasar tiga orientasi yang dapat diukur,
yaitu:
1.
Position power
(kekuasaan posisi) yaitu
kemampuan
untuk mencapai produktifitas yang tinggi melalui
kerja sama.
2.
Task structure
(struktur tugas) yaitu
suatu gaya yang
mengutamakan adanya kehendak atau keinginan
untuk senantiasa menyelesaikan tugas atau
pekerjaannya.
3.
Leader member relations
(hubungan pemimpin
dengan bawahan) yaitu suatu gaya yang menunjukkan
perhatian yang mengutamakan hubungan dengan
faktor manusia
|