44
mampu mengerjakan pekerjaannya di perusahaan dengan baik
sehingga tumbuhnya loyalitas diri karyawan terhadap perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H2
: Keterikatan Karyawan
(employee engagement)
memiliki
pengaruh terhadap Loyalitas Karyawan
3.
Keterikatan Karyawan
(employee engagement)
menjadi faktor
yang memediasi pengaruh dari Budaya Organisasi dan Gaya
Kepemimpinan terhadap Loyalitas Karyawan
Dua variable
independent
yaitu Budaya Organisasi dan Gaya
Kepemimpinan secara bersama-sama mempengaruhi variable
dependent
yaitu Loyalitas Karyawan dengan bantuan variable
mediation
yaitu Keterikatan Karyawan (Employee Engagement).
Maksudnya adalah apabila budaya organisasi dan gaya
kepemimpinan terbukti mempengaruhi loyalitas karyawan pada
perusahaan dengan bantuan keterikatan karyawan (employee
engagement)
sebagai variabel mediasinya maka dapat dikatakan
budaya organisasi yang kuat didalam perusahan dan gaya
kepemimpinan yang demokratis yang melibatkan karyawan dalam
segala aktivitas perusahaan akan mempengaruhi loyalitas
karyawan terhadap perusahaan karena karyawan telah merasa
terikat (engage)
dengan perusahaan dan nyaman berada di
perusahaan.
Berdasarkan penjelasan di atas, hipotesis dikembangkan sebagai
berikut :
H3
: Budaya organisasi secara bersama-sama dengan gaya
kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap loyalitas karyawan
dengan employee engagement sebagai variabel mediasinya.
|