![]() Exploring opportunities, melibatkan pengumpulan informasi tentang peluang
yang ada di dalam serta di luar organisasi (training
dan metode development
lainnya);
Making decisions and setting goals, pada jangka pendek
dan jangka panjang
untuk kebutuhan training, perubahan pekerjaan/ departemen dll.
Planning,
terdiri dari menentukan cara dan sarana untuk mencapai tujuan,
menyusun tindakan untuk mencapai tujuan, mempertimbangkan konsekuensinya,
menetapkan tenggat waktu dan kebutuhan sumber daya.
Pursuit of achievement goals,
tindakan oleh individu terhadap
keberhasilan dan
kegagalan dan membuat keputusan untuk mempertahankan atau mengubah arah
karir.
2.6.6.6. Komponen utama dari sistem manajemen karir
Sistem perencanaan karir berbeda dalam hal kompleksitas dan penekanan pada
komponen tertentu. Namun, semua sistem perencanaan karir meliputi komponen-
komponen berikut:
Self assessment
Membantu karyawan dalam menetapkan tujuan, nilai-nilai, keterampilan dan tren
perilaku. Tes psikologi yang digunakan Inventory goals Strong- Campbell (hal
ini membantu karyawan untuk mengidentifikasi tujuan kerja dan profesional) dan
pencarian diri (mengidentifikasi preferensi karyawan untuk lingkungan
pekerjaan yang berbeda- penjualan, konsultasi, dll) yang memberikan kontribusi
untuk mengidentifikasi tingkat penekanan pada kerja dan waktu luang. Konselor
karir sering digunakan untuk membantu karyawan dalam proses evaluasi diri dan
dalam menafsirkan hasil tes.
Reality check
Karyawan diinformasikan tentang bagaimana perusahaan menilai keterampilan
dan pengetahuan mereka dan apa posisi yang mereka ambil dalam rencana
perusahaan (misalnya kesempatan untuk promosi). Biasanya, informasi ini
disediakan oleh manajer langsung dalam proses evaluasi kinerja; diskusi tentang
pengembangan karir dapat berlangsung secara terpisah.
|