15
Dapat diukur (Measurable):
tujuan harus dapat diukur. Untuk dapat mengukur
ketercapaian tujuan, sekurang-kurangnya terdapat satu indikator yang dapat
dijadikan rujukan untuk melihat kemajuan pencapaian tujuan. Sebagai contoh,
tujuan perusahaan meningkatkan penerimaan penjualan tahun ini 10%
lebih
tinggi dibandingkan penerimaan penjualan tahun lalu merupakan tujuan yang
terukur.
Spesifik (Spesific): tujuan secara spesifik harus menjelaskan apa yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Apakah perusahaan ingin memperoleh peningkatan
penjualan, peningkatan pangsa pasar atau tujuan lainnya.
Sesuai (Appropriate): tujuan yang ingin dicapai perusahaan harus sesuai dengan
visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan, artinya tujuan yang ingin dicapai
masih beada dalam lingkup misi perusahaan.
Realistis (Realistic): tujuan yang dibuat oleh perusahaan harus dapat dicapai
(achievable)
dengan menggunakan sumber daya organisasi yang dimiliki
perusahaan. Pendek kata tujuan yang dibuat oleh perusahaan harus menentang
(challenging) namun tetap bisa dilaksanakan (doable).
Tepat Waktu (Tiimely): perusahaan harus menetapkan secara spefisik beberapa
lama jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Bila jangka waktu untuk pencapaian tujuan tidak akan memiliki
kerangka waktu yang jelas bagi pencapaian tujuan tersebut, sehingga
pencapaiannya menjadi kabur.
Bila tujuan yang dibuat perusaahaan dapat memenuhi kriteria-kriteria
tersebut, maka perusahaan akan memperoleh sejumlah manfaat. Pertama, tujuan
yang jelas akan mengarahkan seluruh
sumber daya manusia yang terlibat di
dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. Kedua, tujuan yang
menantang bisa memotivasi karyawan dari seluruh organisasi untuk mencapai
hasil kerja dan menghasilkan komitmen yang lebih tinggi. Ketiga, tujuan yang
jelas bisa mengurangi kemungkinan terjadinya perbedaan persepsi dalam
mengejar tujuan yang dilakukan oleh masing-masing bagian organisasi
perusahaan. Tujuan yang jelas dapat mengurangi terjadinya konflik antarbagian
perusahaan. Keempat, pencapaian tujuan yang dikaitkan dengan imbalan dan
intensif akan meningkatkan perasaaan karyawan bahwa mereka diperlakukan
secara adil (memenuhi asas equity) dan wajar (fair) oleh perusahaan.
|