59
Pembuatan motif ornamen yang berusaha mendekati atau
mengikuti
bentuk-bentuk secara alami tanpa melalui suatu
gubahan, bentuk-bentuk alami yang dimaksud berupa bentuk
binatang, tumbuhan, manusia dan benda-benda alam lainnya.
b.
Stilirisasi atau gubahan
Pembuatan motif ornamen dengan cara melakukan gubahan atau
merubah bentuk tertentu, dengan tidak meninggalkan identitas atau
ciri khas dari bentuk yang digubah/distilirisasi, atau dengan
menggayakan bentuk tertentu menjadi karya seni ornamen. Bentuk-
bentuk yang dijadikan inspirasi adalah binatang, tumbuhan,
manusia, dan benda alam lainnya.
c.
Kombinasi atau kreasi
motif yang dibuat dengan mengkombinasikan beberapa bentuk atau
motif, yang merupakan hasil kreasi dari senimannya. Motif yang
tercipta dengan cara ini biasanya mewakili karakter atau identitas
individu penciptanya (idealisme).
4.
Corak seni Ornamen
Berdasarkan periode dan ciri-ciri yang ditampilkan, karya seni
ornamen memiliki beberapa corak yaitu:
a.
Ornamen primitive
Karya seni ornamen yang diciptakan pada zaman purba atau zaman
primitif. Ciri-ciri umum dari seni ornamen primitif adalah
sederhana, tegas, kaku, cendrung bermotif geometris, goresan
spontan, biasanya mengandung makna simbolik tertentu.
Sedangkan komposisi yang diterapkan biasanya berderet, sepotong-
sepotong, berulang, berselang-seling, dan sering juga dijumpai
penyusunan secara terpadu. Karya seni primitif memberi gambaran
kesederhanaan dan gambaran perilaku masyarakat pada zaman itu.
Seni primitif bersifat universal karena ciri-ciri umumnya adalah
sama diseluruh dunia.
|