65
sebagai salah satu Direktur Purchasing.Setelah cukup lama bekerja,
Lely kemudian pindah ke PT Unilever Indonesia Tbk. dengan jabatan
Out-of-home Manager, Food Division.
Pada tahun 2003, saat berusia 40 tahun, Lely berkeinginan untuk
membuat sesuatu yang berbeda bagi hidupnya. Akhirnya beliau
memutuskan untuk sekolah memasak selama enam bulan di Le
Cordon Bleu (Paris) dengan mengambil program dasar dilanjutkan
dengan tingkat lanjutannya. Setelah kembali ke Indonesia, Lely
mengurungkan niatnya untuk membuka restoran. Namun atas saran
kakaknya, Ia berencana untuk membuka cabang Le Cordon Bleu di
Indonesia. Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat terwujud dikarenakan
untuk wilayah Asia-Pasifik mereka sudah mempunyai cabang di
Australia. Akhirnya tercetuslah ide untuk membuka sekolah masak
yang sampai hari ini masih berjalan.
3. Visi dan Misi
Setiap siswa yang belajar di ChezLely bukan hanya sekedar
belajar memasak secara teori, tapi secara langsung di dapur
professional.
4. Target Pemasaran
Melalui sekolah yang didirikannya ini, Lely menginginkan agar
semua orang bisa memasak, tidak hanya perempuan tapi juga laki-laki,
dan paling tidak mereka bisa memasak untuk dirinya sendiri. Selain itu
Lely juga berpendapat bahwa keterampilan memasak itu semakin dini
diajarkan, semakin baik hasilnya untuk masa tua nanti. Oleh karena itu,
Chezlely juga terbuka untuk anak-anak yang berusia 7-12 tahun.
|