8
2.1.2. Kopi
2.1.2.a Sejarah Kopi
Penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800SM. Pada saat itu orang-orang di benua
Afrika,khususnya bangsa Etiopia mengkonsumsi biji kopi yang di campurkan dengan
lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh.
Penemuan biji kopi terjadi secara tidak sengaja ketikapengembala bernama Khalid
mengamati kawanana kambing gembalanya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari
terbenam setelah memakan sejenis beri-berian, ia pun mencoba memasak dan
memakanya.,namun metode penyajianya masih menggunakan metode
konvesional.Beberapa ratus tahun kemudian bijikopi dibawa melewati Laut merah dan
tiba di Arab dengan metode penyajiany yang lebih maju.
Bangsa Arab saat itu tidak hanya memasaka biji kopi tetapi merebus biji kopi untuk di
ambil sarinya. Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran
Agama Islam pada saat itu. Pada masa itu belum ada budidaya tanaman kopi di luar
daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor atau memasukan biji kopi yang
tidak subur dengan cara memasak dan mengeringkanya terlebih dahulu, hal ini
menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan.
Pada tahun 1600 seorang
peziarah India
bernama Baba Budan
membawa biji kopi fertil keluar dari mekah dan
membudidayakananya di berbagai daerah di luar Arab.
Pada tahun 1615 biji kopi masuk pertama kali ke Eropa oleh seorang saudagar Venesia.
Pasokan biji kopi yang di bawa ke Eropa berasal dari Turki,namun jumlah pasokan biji
kopi ini tidak mencukupi kebutuhan pasar, oleh karena itu bangsa Eropa mulai
membudidayakanya. Belanda adalah salah satu bagian negara Eropa yang pertama kali
berhasil membudidayakanya pada tahun 1616,kemudian pada tahun 1690 biji kopi di
bawa ke pulau Jawa untuk, Pada saat itu Indonesia masih merupakan negara jajahan
Belanda.
(Sumber: Buku All about coffee by William H.Ukers:Adams Media, 2012)
|