Start Back Next End
  
5
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Definsi dan Penyebab Masalah
Gaspersz, V (2011, p.12) menyatakan bahwa masalah adalah kesenjangan atau
gap yang terjadi antara hasil aktual dengan target kinerja yang diinginkan. Berikut ini
adalah gambar mengenai skema masalah :
Gaspersz, V (2011, p.2) menyatakan bahwa masalah yang terjadi selalu bersumber
dari faktor-faktor seperti manpower (tenaga kerja), material (bahan baku dan bahan
penolong), method (metode kerja), machine (mesin dan peralatan), media, motivation
(motivasi) dan money (keuangan).
2.2
Konsep Dasar Lean
Menurut Silva (2012, p.38) lean
adalah suatu langkah atau tindakan untuk
mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan melalui perbaikan yang secara
terus-menerus sehingga dapat memberikan nilai kepada pelanggan.
Lean
berfokus
pada tindakan eliminasi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan
memanfaatkan sepenuhnya aktivitas yang memberikan nilai tambah. 
2.3
Jenis-Jenis Pemborosan
Menurut Silva (2012, p.38) value added activity
adalah
aktivitas yang dapat
merubah material dan informasi menjadi sebuah produk atau layanan yang
dibutuhkan pelanggan. Sedangkan non value added
menurut Silva (2012, p.38)
adalah aktivitas yang dilakukan tetapi tidak memberikan kontribusi secara langsung
terhadap produk atau layanan kepada pelanggan. Gazpersz, V (2011, p.7)
menyatakan bahwa pemborosan dibagi menjadi dua tipe, yaitu : type one waste yaitu
segala aktivitas operasi yang tidak memberikan nilai tambah dalam proses yang
berjalan sepanjang value stream mapping
akan tetapi proses tersebut saat ini tidak
dapat dihindari dengan berbagai alasan. Contohnya adalah aktivitas inspeksi dan
penyortiran dan type two waste
yaitu segala aktivitas yang tidak menciptakan nilai
tambah dan harus segera di eliminasi. Contohnya adalah produk cacat (defect)
atau
TARGET
AKTUAL
Kebutuhan Pelanggan
Output dari proses
(barang atau jasa)
Terjadi gap (masalah)
Gambar 2.1 Skema Masalah
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter