Start Back Next End
  
6
melakukan kesalahan (human error). Aktivitas ini harus dapat diidentifikasi dan di
eliminasi dengan segera karena benar-benar merupakan pemborosan. Ada 8 jenis
pemborosan, diantaranya sebagai berikut :
1. Produksi berlebih. Menurut Liker (2006, p.34) pemborosan terjadi karena
memproduksi barang-barang melebihi kebutuhan pelanggan sehingga
menimbulkan pemborosan seperti waktu, tenaga dan biaya.
2. Menunggu. Menurut Liker (2006, p.35) aktivitas yang menyebabkan para
pekerja
kehilangan waktu kerja adalah akibat menunggu suatu proses yang
sedang berjalan.
3. Transportasi yang tidak perlu. Menurut Liker (2006, p.35) pemborosan terjadi
karena memindahkan material, komponen atau barang dalam jarak yang
sangat jauh.
4. Memproses secara berlebih atau memproses secara keliru. Menurut Liker
(2006, p.35) pemborosan terjadi karena melakukan langkah yang tidak
diperlukan dalam memproses suatu barang/komponen sehingga menimbulkan
pemborosan karena aktivitas tersebut tidak diperlukan dan tidak efisien.
5. Persediaan berlebih. Menurut Liker (2006, p.35) menghasilkan persediaan
material, barang dalam proses atau barang jadi secara berlebih sehingga
menyebabkan lead time yang panjang.
6. Gerakan yang tidak perlu. Menurut Liker (2006, p.35) pemborosan terjadi
karena gerakan yang tidak perlu dilakukan karyawan karena tidak
memberikan nilai tambah seperti mencari, meraih atau menumpuk
komponen.
7. Produk cacat. Menurut Liker (2006, p.35) menyatakan bahwa pemborosan
terjadi karena memproduksi, meneruskan serta meloloskan produk cacat yang
tidak diinginkan pelanggan, sehingga memerlukan proses perbaikan atau
pengerjaan ulang.
8. Kreativitas karyawan yang tidak dimanfaatkan.  
2.4
Peta Kerja Sebagai Alat Untuk Menganalisa Aktivitas Kerja
Menurut Wignjosoebroto, S (2008, p.123) peta kerja atau sering disebut sebagai
peta proses (process chart)
merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk
menggambarkan proses kerja secara sistematis dan logis untuk menganalisa proses
kerja dari tahap awal sampai akhir. Melalui peta proses ini didapatkan informasi-
informasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki metode kerja, antara lain seperti :
Benda kerja, berupa gambar kerja, jumlah, spesifikasi material, dimensi
ukuran pekerjaan.
Macam proses yang dilakukan, jenis dan spesifikasi
peralatan produksi,
tooling, dll.
Waktu operasi (waktu standart) untuk setiap
proses atau elemen kegiatan
disamping total waktu penyelesaiannya.
Kapasitas mesin atau kapasitas kerja lain yang digunakan.
2.5
Peta-Peta Kerja Guna Menganalisa Proses Kerja Keseluruhan
Menurut Wignjosoebroto, S (2008, p.126) ada berbagai macam peta kerja yang
umum dipakai untuk menganalisa proses kerja secara keseluruhan, yaitu :
Peta Proses Operasi (Operation Process Chart).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter