Start Back Next End
  
16
d.
Be Considerate:
Pengembangan aplikasi biasa berfokus pada
kesenangan dalam pengembangan aplikasi. Namun penting juga untuk
menempatkan diri pada posisi user.
2.
Mobile Context
Penting untuk membedakan alasan orang menggunakan sebuah aplikasi
mobile. Hal ini dapat membantu para developer
merancang aplikasi
dengan konteks yang dibutuhkan user. Ada 3 (tiga) konteks utama, yaitu:
a.
Bored: Banyak orang menggunakan aplikasi mobile
untuk mengisi
kekosongan waktu luangnya. Dalam konteks ini, aplikasi yang
dibutuhkan adalah aplikasi yang dapat
mengisi waktu luang. Contoh:
Facebook, Twitter, Angry Bird dan web browser.
b.
Busy: Terkadang aplikasi mobile
digunakan untuk menyelesaikan
tugas dengan cepat dan handal dalam lingkungan yang mikro dan
kritis.
Contoh aplikasi yang digunakan: Tripod, email, kalender dan
perbankan.
c.
Lost: User
sering berada pada kondisi dimana
user tertarik untuk
menjelajahi situasi atau tempat yang tidak diketahui. Dalam konteks
ini, daya tahan baterai dan konektivitas yang terbatas tentunya
menjadi perhatian utama sehingga diperlukan offline
support
dan
penghematan penggunaan daya pada fitur yang menghabiskan baterai
seperti pencarian lokasi dan lain-lain.
Contoh aplikasi yang
digunakan: Maps, Yelp, dan Foursquare.
3.
Global Guidelines
Setiap aplikasi yang berbeda, memiliki pendekatan, rancangan dan teknik
yang berbeda, berikut merupakan pedoman global yang harus
diperhatikan dalam merancang sebuah aplikasi:
a.
Responsive: Aplikasi yang responsive
sangat diperlukan oleh user.
Jika user melakukan interaksi terhadap aplikasi, maka aplikasi harus
dapat menjawab langsung interaksi dari user.
b.
Polish: Perbaharuan
pada aplikasi seperti detail rancangan bahkan
fitur merupakan hal yang berarti, karena sebuah detail akan
diperhatikan dan dihargai oleh user.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter