Start Back Next End
  
17
c.
Thumbs: Ibu jari
merupakan jari yang paling interaktif dalam touch-
screen application, sehingga aplikasi
harus dirancang mengutamakan
kenyamanan ibu jari dalam berinteraksi.
d.
Targets: Penting untuk menempatkan fungsi-fungsi pada aplikasi
dengan baik, seperti penempatan tombol backspace
di samping
tombol enter
untuk mengirim pesan pada aplikasi Short Message
Service
(SMS)
merupakan ide yang buruk. Selain itu, tombol perlu
didesain agar dapat ditekan oleh ujung jari dengan mudah.
e.
Content: Pengguna elemen interface
seperti tombol, tab, bar
seharusnya dikurangi sehingga aplikasi terpusat pada konten aplikasi.
f.
Control: Ketika aplikasi membutuhkan control, letakkan control pada
bagian bawah kanan layar. Contoh: control
adalah seperti next
dan
previous pada aplikasi pemutar musik.
g.
Scrolling: Sebaiknya
menghindari scrolling
dalam aplikasi, aplikasi
yang tidak memiliki scrolling
lebih terlihat solid
karena aplikasi
tersebut jelas dan tidak membingungkan user dalam mencari konten.
4.
Navigation Models
Ada beberapa model navigasi untuk rancangan interface aplikasi mobile,
yaitu:
a.
None: Aplikasi single-screen
seperti aplikasi stopwatch
sederhana
yang tidak memerlukan halaman lain. Contoh: aplikasi cuaca pada
iPhone.
b.
Tab bar: Aplikasi yang memiliki lebih dari satu bidang area aplikasi,
biasanya memiliki rancangan tab bar
pada bagian atas aplikasi.
Contoh: twitter pada iPhone.
c.
Drill down: Aplikasi yang terbentuk seperti sebuah daftar dan detail
dalam hierarki. Contoh: settings app pada iPhone.
5.
User Input
Aplikasi yang memiliki input
sebuah teks harus memperhatikan
kenyamanan user dalam mengetik pada keyboard
dari perangkat yang
ada.
Aplikasi memiliki pilihan keyboard
dari perangkat yang ada untuk
memudahkan user yang memiliki kendala dengan jari yang berbeda
dengan user lainnya. Jika aplikasi terdapat fitur
utama dalam pengetikan,
maka harus tersedia fitur landscape dalam penggunaan aplikasi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter