20
1.
Kemampuan semua rekanan perusahaan dalam supply chain
untuk memandang
kolaborasi mereka sebagai sebuah asset strategis. Integrasi yang tinggi dan
kepercayaan antara berbagai pihak dalam supply chain
akan menghasilkan
kecepatan dan penurunan biaya.
2.
Strategi supply chain yang jelas. Hal ini meliputi pemahaman terhadap kekuatan
dan kelemahan yang ada, penetapan rencana pengembangan, dan penetapan
tujuan lintas organisasi dalam supply chain. Komitmen dari eksekutif juga
merupakan hal yang penting dan harus ditujukan dalam alokasi sumber daya
yang sesuai dan penetapan prioritas yang beralasan.
3.
Keterbukaan terhadap informasi antara semua pihak dalam supply chain.
Informasi mengenai persediaan, permintaan produk, kapasitas produksi,
pengkoordinasian aliran produk, waktu pengiriman, dan informasi relevan
lainnya harus dapat diakses semua pihak dalam supply chain
setiap saat. Oleh
karena
itu, informasi harus dikelola secara baik dengan aturan yang ketat,
disiplin, dan pengawasan berkelanjutan.
4.
Kecepatan, biaya, kualitas, dan pelayanan pelanggan. Ini adalah ukuran yang
dapat digunakan untuk mengukur performa supply chain. Perusahaan harus
mampu mengukur dan menetapkan tingkat yang diinginkan dari tiap ukuran
yang disebutkan diatas. Tingkat target yang ditetapkan juga harus dapat dicapai
dan menarik bagi rekanan bisnis. Mengintegrasikan supply chain dengan lebih
baik, e-SCM akan diuntungkan dengan integrasi yang erat antara semua pihak
yang terlibat dalam supply chain.
2.5.2
Preliminary Step
Menurut Ross (2010:131-138) tugas untuk menetepkan strategi e-SCM yang
penuh tujuan membutuhkan beberapa langkah dari preliminary step. Tujuan dari
langkah pertama ini adalah memfokuskan perusahaan terhadap dampak dari arti e-
business
pada semua orang, baik didalam organisasi dan kepada partner dagang
dalam jaringan rantai pasokan. Untuk mencapi titik tersebut, terdapat lima langkah
pendakatan, yaitu :
1.
Step 1 : Energize the Organization
Menyiapkan organisasi untuk e-SCM membutuhkan dua inisiatif utama sumber
daya manusia. Pertama membuat manajemen tingkat atas di dewan untuk
|