![]() 23
implementasi e-SCM yang diinginkan, rangkaian peluang kompetitif yang tersedia
dan biaya rata-rata yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dan mitra supply chain.
5.
Step 5 : Strategy Decision
Setelah keempat tahapan selesai dilakukan, para eksekutif perusahaan dapat
memulai proses perencanaan.
2.6
Metode Analisa
2.6.1
Economic Order Quantity (EOQ)
Menurut render dan heizer (2011:P506-5), terdapat tiga
model persediaan
yang digunakan untuk menentukan kapan pemesanan dilakukan dan berapa banyak
yang harus dipesan. Model-model ini dipakai untuk jenis permintaan yang
independent yaitu : Economic Order Quantity
(EOQ), Production order quantity
(POQ), dan quantity discount. Economic order quantity
(EOQ) adalah salah satu
tehnik pemodelan persediaan yang paling banyak digunakan. Tehnik ini mudah
digunakan, tetapi didasarkan pada beberapa asumsi :
Permintaan dari sebuah item diketahui, cukup konstan, dan tidak bergantung
pada keputusan item lain.
Lead time, waktu antara pemesanan dan penerimaan pemesanan, biasanya
diketahui dan bersifat konstan.
Penerimaan persediaan dilakukan secara lengkap dan bersifat seketika.
Persediaan dari sebuah pesanan tiba di satu lokasi pada waktu yang sama.
Jumlah diskon yang tidak memungkinkan.
Satu-satunya biaya variable adalah biaya persiapan atau penempatan pesanan
(biaya persiapan atau biaya pemesanan) dan biaya penyimpanan persediaan
dari waktu ke waktu (biaya holding atau carrying).
Kekurangan persediaan dapat dihindari jika penempatan pesanan dilakukan
pada waktu yang tepat.
Dalam menentukan jumlah barang yang optimum untuk setiap pemesanan dapat
menggunakan variable-variable, yaitu :
EOQ = Economic order quantity
D = Permintaan tahunan dalam unit untuk barang persediaan
S = biaya setup atau biaya pemesanan untuk setiap pesanan
H = biaya penyimpanan atau pergudangan per unit per tahun
|