Start Back Next End
  
24
Q = jumlah barang pada setiap pesanan
N = jumlah pesanan yang diperkirakan sepanjang tahun
Jumlah barang yang optimum pada setiap pesanan (EOQ) dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Jumlah pesanan yang diperkiran dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Biaya pemesanan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Biaya penyimpanan per unit per tahun dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Untuk mengitung biaya total persediaan dapat menggunakan rumus :
2.6.2
Re – order Point (ROP)
Setelah jumlah pemesanan ditentukan, maka yang harus ditentukan
selanjutnya adalah kapan pemesanan dilakukan. Model persediaan sederhana
menggunakan asumsi :
Perusahaan akan melakukan pemesanan kembali ketika tingkat persediaan
untuk barang tersebut mencapai nol.
Perusahaan akan menerima barang yang dipesan dengan segera. Dalam sistem
pembelian, waktu antara penempatan sebuah pesanan dan penerimaanya disebut
lead time. Sedangkan dalam sistem produksi, lead time merupakan masa penantian,
pergerakan, antrian, setup, dan waktu produksi untuk setiap komponen yang
diproduksi. Ketika persediaan tinggal sedikit atau telah habis, akan dilakukan
pemesanan barang untuk mengisi kekurangan persediaan tersebut. Tingkat
persediaan dimana pemesanan ulang tersebut dilakukan disebut titik pemesanan
ulang atau ROP (Reorder point). Penentuan ROP dipengaruhi oleh service level,
dimana service level merupakan tingkat pemenuhan pesanan yang diinginkan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter