24
memiliki kamar yang relatif sedikit. Hal ini disepakati, agar pelayanan yang diberikan
oleh para staf hotel dapat maksimal.
3. Target pemasaran
Target konsumen boutique hotel umumnya adalah konsumen yang berpenghasilan
menengah ke atas. Keberhasilan boutique hotel didasari oleh pemilihan lokasi. Kualitas
yang diberikan, permintaan pasar, pendekatan pemasaran, dan penanganan distribusi
dan reservasi yang efektif. Berdasarkan lokasi, boutique hotel dibagi menjadi dua, yaitu
:
A. Boutique hotel yang berada di tengah kota
Boutique hotel yang berlokasi pada daerah ini menjadi tujuan wisatawan. Lokasi
sangat mempengaruhi keberhasilan hotel ini, karena lingkungan sekitarnya harus
dapat mendukung keberadaan hotel ini. Kawasan kota yang dipilih diusahakan
adalah kawasan yang unik (memiliki ciri-ciri khusus). Selain itu, teknologi juga
sangat mempengaruhi, baik teknologi yang meningkatkan ambisi maupun emosional
tamu, dapat berupa pencahayaan, fasilitas hiburan, akses internet, dan lain-lain yang
membuat tamu-tamu nyaman. Interior hotel yang menerapkan konsep tertentu juga
menjadi keunikkan boutique hotel.
B. Boutique hotel resort
Boutique hotel resort lebih bersifat eksotis, kecil dan pribadi. Boutique Hotel ini
memberikan kesempatan bagi tamu-tamu untuk menjelajahi perasaan lokal tanpa
meninggalkan kemewahan yang ada. Kriteria lokasi hotel ini terkesan bersembunyi,
jauh di sudut-sudut pulau atau gunung. Lokasi berperan penting untuk hotel ini,
karena setiap ruang harus memiliki view yang bagus. Keberhasilan boutique hotel
resort ini terletak pada perpaduan antara alam dengan buatan sehingga
mempertimbangkan faktor kenyamanan dan kemewahan tanpa menghilangkan
kepribadian komunitas setempat.
|