Start Back Next End
  
41
sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya
mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga
secara tidak langsung. Sementara itu Paul Webley menjabarkan bahwa
analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda
dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude)
dan signifikansi (significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam
seperangkat variabel.
David Garson mendefinisikan analisis jalur sebagai model perluasan
regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan matrix korelasi dengan
dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh
peneliti. Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya
analisis jalur merupakan perpanjangan dari analisis regresi berganda.
(Sarwono. 2007:1-2).
Sedangkan menurut 
Riduwan dan Kuncoro
(2007), teknik pengolahan
data menggunakan metode analisis jalur merupakan suatu metode yang
digunakan dalam menguji besarnya sumbangan atau kontribusi yang
ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan
kausal antar variabel X¹, X², X³, X4, X5 terhadap Y serta dampaknya kepada
Z. Analisis korelasi dan regresi yang merupakan dasar dari perhitungan
koefisien jalur. Kemudian,
dalam pengolahan data peneliti menggunakan
aplikasi komputer berupa software SPSS 20.0.
Lanjut, Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro mengutip dari Al Rasyid
dalam Sitepu (1994:24) mengatakan bahwa dalam penelitian sosial tidak
semata-mata hanya mengungkapkan
hubungan variabel sebagai terjemahan
statistik dari hubungan antara variabel, tetapi terfokus pada upaya untuk
mengungkapkan hubungan kausal antar variabel. (Riduwan dan Kuncoro.
2007:115).
Tabel 2.2  Kategori Hubungan Pengaruh Variabel Dalam Path Analysis
Kategori
Hubungan Pengaruh Variabel
0.1 0.09
Lemah
0.10 – 0.29
Sedang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter