Start Back Next End
  
38
Rekrutmen yang efektif memerlukan tersedianya informasi yang
akurat dan berkesinambungan mengenai jumlah dan kualifikasi individu
yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dalam
organisasi. Aktivitas rekrutmen akan menyisihkan pelamar yang kurang
tepat dan memfokuskan upayanya pada calon yang akan dipanggil
kembali. Aktivitas rekrutmen dapat membangun opini publik yang
menguntungkan dengan cara mempengaruhi sikap para pelamar
sedemikian rupa terlepas mereka diangkat atau tidak.
Hasibuan (2008:41) menyatakan bahwa rekrutmen merupakan
usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar
lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu organisasi.Sedangkan
pengertian rekrutmen menurut Simamora (2004:170) merupakan
serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk
menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan
kepegawaian.
Aktivitas rekrutmen dimulai pada saat calon mulai dicari,
dan berakhir pada saat lamaran mereka diserahkan.
Handoko (2008:69) menjelaskan bahwa rekrutmen merupakan
proses pencarian dan “pemikatan” para calon  karyawan (pelamar) yang
mampu untuk melamar sebagai karyawan. Lebih jauh lagi, Rivai
(2009:1) menjelaskan rekrutmen sebagai suatu rangkaian kegiatan yang
dimulai ketika sebuah perusahaan memerlukan tenaga kerja dan
membuka lowongan sampai mendapatkan calon yang diinginkan atau
memenuhi kualifikasi sesuai dengan jabatan yang ada.
Rekrutmen merupakan masalah yang penting bagi perusahaan
dalam hal pengadaan tenaga kerja. Jika suatu rekrutmen berhasil dengan
kata lain banyak pelamar yang memasukkan lamarannya, maka peluang
perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang terbaik akan menjadi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter