![]() 14
Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan
layer
3 pada paket yang diteruskan. Label
dihasilkan oleh Label-Switching
Router
dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan
luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim.
Kemudian paket diteruskan ke node
berikutnya, di node
ini label
paket akan
dilepas dan diberi label
yang baru yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket
diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path).
A. Format Label pada MPLS
Menurut Luc De Ghein (2007, hal 8), Label pada MPLS disebarkan di antara
router
sehingga bisa tercipta label-to-label
mapping.
Label-label
ini melekat
pada IP paket, sehingga memungkinkan router
untuk meneruskan data dengan
melihat label
yang ada bukan dengan IP address
tujuan. Paket-paket diteruskan
dengan label
switching
bukan dengan IP switching. MPLS paket dapat berjalan
pada layer
2 teknologi seperti ATM, FR, PPP , POS ,Ethernet, dan sejumlah
protokol lainnya.
Tujuan awal dari MPLS adalah mengijinkan core routers atau perangkat
jaringan untuk melakukan switching paket menggunakan header yang lebih kecil,
memanfaatkan perangkat keras sehingga dapat tercipta paradigma forwarding
paket yang sederhana.
Gambar 2.5 Label MPLS (Sumber:http//cnap.binus.ac.id/, 5-10-2013)
Total header paket adalah 32bit yang terdiri dari :
a.
20 bit untuk label
b.
Class of Service (COS) = 3 bit
c.
S = ujung dari stack, 1 bit
d.
TTL = time to live, 8 bit
|