Start Back Next End
  
13
LSU.
Gambar 2.4 Area Pada OSPF (Sumber:http//cnap.binus.ac.id/, 4-10-2013)
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Multiprotocol Label Switching (MPLS)
Menurut Luc De Ghein (2007, hal 5-6), Pertama kali dipublikasikan tag switching
(MPLS) disebut Routing
with Resource Reservation(RRR) dan implementasikan secara
statis. Dengan begitu operator yang bertugas harus mengkonfigurasikan seluruh hops
yang dilalui data secara keseluruhan. Dalam waktu beberapa tahun kemudian
implementasi tag switching
menjadi lebih dinamis karena adanya link-state routing
protokol seperti OSPF dan IS-IS. Operator yang bertugas tidak perlu lagi melakukan
implementasi secara statis dari router satu ke router lainnya. Link-state routing protokol
membawa informasi ekstra, sehingga tunnel dapat dibuat secara dinamis. Dengan
adanya hal ini memudahkan pekerjaan operator dan membuat MPLS menjadi lebih
populer.
Sebelum adanya MPLS VPN, tag switching atau MPLS tidak begitu dikenal.
Ketika Cisco mengeluarkan perangkat lunak IOS 12.0(5)T, ini adalah perangkat
lunak pertama yang mendukung MPLS VPN pada tahun 1999 dan menjadi
sukses dengan cepat karena banyak penyedia servis yang mulai melirik MPLS
VPN. Sampai saat ini MPLS VPN tetap lebih populer dari aplikasi lain yang
ditawarkan oleh MPLS.
Hal besar yang ikut menambahkan variasi aplikasi pada MPLS adalah AToM.
Cisco menerapkan AToM pada perangkat lunak IOS 12.0(10)T pada tahun 2000.
Untuk kedepannya AToM dapat membawa Frame Relay, PPP, ATM, HDLC,
Ethernet
dan 802.1Q. Prinsip kerja MPLS adalah menggabungkan kecepatan
switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter