![]() 8
Sedangkan menurut Assauri (1999, p.181) jumlah pesanan yang
ekonomis (economic order quantity) merupakan jumlah atau besarnya pesanan
yang dimiliki jumlah ordering costs dan carrying costs per tahun yang
paling minimal. Oleh karena itu untuk dapat menentukan jumlah pesanan yang
ekonomis, perlu dilihat pertambahan ordering costs dan carrying costs serta
besarnya persediaan rata-rata yang ditentukan.
Secara matematis, EOQ dapat dimodelkan sebagai berikut : (Baroto, T,
2002, p. 58)
Q* =
Dimana :
A
= order cost
D
= permintaan per periode
I
= holding cost (dalam desimal)
C
= harga per unit
Model ini dapat diterapkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut :
(Baroto, T, 2002, p. 58)
1.
Permintaan diketahui dengan pasti dan konstan selama periode persediaan.
2.
Semua item yang dipesan diterima seketika, tidak bertahap.
3.
Jarak waktu sejak pesan sampai pesanan datang (lead time) pasti.
4.
Semua biaya diketahui dan bersifat pasti.
5.
Kekurangan persediaan (stock-out) tidak diizinkan.
Sementara menurut Indroprasto (2012, p.306) EOQ multi item
merupakan model EOQ untuk pembelian bersama beberapa jenis item, dengan
asumsi :
1.
Tingkat permintaan untuk setiap item bersifat konstan dan diketahui dengan
pasti.
2.
Lead time untuk setiap itemnya sama.
3.
Biaya penyimpanan, harga perunit, biaya pemesanan untuk setiap itemnya
diketahui.
4.
Biaya pemesanan dan penyimpanan untuk tiap itemnya sama.
Model matematis EOQ multi item hampir sama dengan EOQ single item
hanya saja biaya total pada EOQ multi item merupakan jumlah dari total biaya-
biaya yang terjadi.
Keadaan nyata yang berlaku pada perusahaan, ada beberapa
parameter
yang memiliki nilai tidak pasti, satu atau lebih parameter tersebut merupakan
variabel-variabel acak. Parameter tersebut diantaranya :
1.
Permintaan tahunan (D)
2.
Permintaan harian (d)
3.
Lead time (L)
4.
Biaya penyimpanan (H)
5.
Biaya pemesanan (S)
6.
Biaya kehabisan persediaan atau shortage cost (stock out = B)
7.
Harga (C)
|