Start Back Next End
  
11
2.3.2
Metode-Metode dalam Peramalan
Peramalan  memiliki berbagai macam metode dalam pelaksanaannya.
Secara umum, peramalan dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu :
(Nasution, 2003, p.32-33)
1.
Peramalan yang Bersifat Subyektif
Peramalan subyektif lebih menekankan pada keputusan-keputusan
hasil diskusi, pendapat pribadi seseorang, dan intuisi yang meskipun
kelihatannya kurang ilmiah tetapi dapat memberikan hasil yang baik.
Peramalan subyektif ini akan diwakili oleh metode diwakili oleh metode
Delphi dan metode penelitian pasar.
a.
Metode Delphi
Metode ini merupakan cara sistematis untuk mendapatkan
keputusan berasma dari suatu grup yang terdiri dari para ahli dan berasal
dari disiplin yang berbeda.
b.
Metode Penelitian Pasar
Metode ini mengumpulkan dan mengnalisa fakta secara sistematis
pada bidang yang berhubungan dengan pemasaran. Salah satu teknik
utama dalam penelitian pasar ini adalah survei konsumen. Survei
konsumen akan memberikan informasi mengenai selera yang diharapkan
konsumen, dimana informasi tersebut diperoleh dari sampel dengan cara
kuesioner.
2.
Peramalan yang Bersifat Obyektif
Peramalan obyektif merupakan prosedur peramalan yang mengikuti
aturan matematis dan statistik dalam menunjukkan hubungan antara
permintaan dengan satu atau lebih variable yang mempengaruhinya.
Peramalan obyektif terdiri atas dua metode, yaitu metode intrinsik dan
metode ekstrinsik.
a.
Metode Intrinsik
Metode ini membuat peramalan hanya berdasarkan pada proyeksi
permintaan historis tanpa mempertimbangkan faktor-faktor eksternal
yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan. Metode ini hanya
cocok untuk peramalan jangka pendek pada kegiatan produksi., dimana
dalam rangka pengendalian produksi dan pengendalian persediaan bahan
baku seringkali perusahaan harus melibatkan banyak item yang berbeda.
Metode intrinsic akan diwakili oleh analisis deret waktu (Time Series).
b.
Metode Ekstrinsik
Metode ini mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang
mungkin dapat mempengaruhi besarnya permintaan dimasa datang dalam
model peramalannya. Metode ini lebih cocok untuk peramalan jangka
panjang karena dapat menunjukkan hubungan sebab akibat yang jelas
dalam hasil peramalannya sehingga disebut metode kausal dan dapat
memprediksi titik-titik perubahan. Kelemahan dari metode dalam hal
mahalnya biaya aplikasinya dan frekuensi perbaikan hasil peramalan
yang rendah karena sulitnya menyediakan informasi perubahan faktor-
faktor eksternal yang terukur. Metode ini akan diwakili oleh metode
regresi. Menurut Nahmias (2009, p. ) regresi linear atau regresi analisis
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter