14
yang berkepentingan. Dengan adanya kata saling maka organisasi pun harus dapat
memahami publiknya. Rincian tujuan PR
itu ternyata luas, namun pada intinya tetap
menjalin hubungan baik dengan para pihak atau publik - publik organisasi. Dengan
begitu, organisasi menikmati keuntungan dan manfaat dari hubungan baik tersebut
dan begitupun publik organisasi. Jadi, tak ada yang ditinggalkan atau diperalat dalam
hubungan yang terjalin dengan baik tersebut.
2.2.
Teori Khusus
2.2.1. Fungsi Public Relations
Menurut (Effendy, 2006:100) memaparkan fungsi PR sebagai berikut :
1.
Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi
2.
Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan
eksternal
3.
Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebutkan informasi dari
organisasi
4.
Melayani masyarakat menasehati pimpinan organisasi untuk kepentingan
umum
5.
Operasional dan organisasi PR adalah bagaimana membina hubungan
harmonis antara organisasi dengan publik untuk mencegah terjadi rintangan
psikologis baik eksternal dengan pihak publiknya.
Kemudian menurut
(Ruslan, 2010:9), fungsi public relations officer
ketika
menjalankan tugas dan operasionalnya,
adalah
baik sebagai komunikator dan
mediator, maupun organisator.
Dari penjelasan Effendy
dan Ruslan
penulis berpendapat bahwa PR memiliki
fungsi yang beragam dan sangat menunjang untuk kemajuan suatu perusahaan. Jika
salah satu fungsi tersebut tidak jalan maka terdapat ada yang kurang dan tidak
seimbang sehingga fungsi PR ini tidak berjalan bagaimana mestinya. Oleh karena itu,
seorang PR harus memahami bagaimana PR itu bekerja dan melakukan hal-hal untuk
kemajuan perusahaan
karena PR merupakan mediator antara perusahaan dengan
khalayaknya.
Tahapan dalam melaksanakan fungsi Public Relations
melalui
beberapa
langkah yang ditetapkan sebagai strategi Public Relations, yaitu:
|