8
karyawan.Satu survei menunjukkan bahwa hampir 90% dari pemberi
kerja mempunyai satu sistem atau proses manajemen kinerja formal.
2.1.3.5 Subyek yang Melakukan Penilaian
Penilaian kinerja dapat dilakukan oleh siapapun yang
mengetahui dengan baik kinerja dari kar yawan secara individual.
Menurut Mathis dan Jackson (2010, p335), subjek yang dapat
melakukan penilaian kinerja adalah sebagai berikut:
Atasan menilai bawahan
Kar yawan didasarkan pada asumsi bahwa pengawas adalah orang
yang paling memenuhi syar at untuk mengevaluasi kinerja
karyawan secara realistis dan adil.
Karyawan Menilai Atasan
Sejumlah organisasi di masa kini meminta karyawan atau anggota
kelompok untuk memberi nilai pada kinerja pengawas
dan
manajer.
Anggota Tim Menilai Sesamanya
Penggunaan rekan kerja dan anggota tim sebagai penilai adalah
jenis penilaian lainnya yang berpotensi baik untuk membantu
ataupun sebalikn ya.
Karyawan Menilai Diri Sendiri
Penilaian terhadap sendiri dapat diterapkan dalam situasi tertentu.
Sebagai alat pengembangan diri, hal ini dapat membuat para
karyawan untuk memikirkan mengenai kekuatan dan kelemahan
mereka dan menetapkan tujuan untuk peningkatan.
Penilai dari Luar
Penilaian juga d apat dilakukan oleh orang-orang dari luar yang
diundang untuk melakukan tinjauan kinerja. Salah satu contoh dari
penilaian ini ad alah ketik a dimana suatu tim peninjau mengevaluasi
seorang direktur perguruan tinggi. Selain itu, pelanggan dan klien
dari sebuah organisasi juga adalah sumber nyata untuk penilaian
dari luar.
|