Home Start Back Next End
  
16 
membuat  fungsi  pemasaran,  penjualan  dan  pelayanan  menjadi  otomatis  dan 
terintegrasi. 
3.  Analitis 
CRM  analitis  adalah  berfokus  pada  penangkapan,  pen yimpanan,  ekstraksi, 
integrasi,  memproses,  menintepretasikan,  mendistribusikan,  menggunakan 
dan  melaporkaan  d ata  terkait  pelanggan  untuk  meningkatkan  kedua  nilai 
pelanggan dan p erusahaan. 
4.  Kolaborasi  
CRM  kolaborasi  adalah   sebuah  istilah  yang  digunakan  untu
menjelaskan 
keselarasan  strategis  dan  taktis  dari  perusahaan  yang  secar
umum  berbeda-
beda  pada  rantai  pasokan  (supply  chain)  dengan  tujuan  untu
adanya 
identifikasi  daya  tarik,  daya  ingat,  dan  pengembangan  yan
lebih 
menguntungkan dari pelanggan.  
2.5.3  Operational Customer Relationship Management
Menurut  Buttle (2009:  6) proses kunci  pada  CRM  operasional adalah  sebagai 
berikut : 
1.  Marketing Automation
Merupakan p roses pen gaplikasian teknlogi pada proses pemasaran. 
2.  Sale-force Automation (SFA)
SFA  mengaplikasikan  teknologi  terhadap  pengelolaan  aktivitas  penjualan 
perusahaan.  Otomatisasi  aktivitas  penjualan  sering  dikaitkan  dengan  upaya 
untuk meningkatkan dan menstandarisasi proses penjualan. 
3.  Service Automation
Memungkinkan  perusahaan  untuk  mengelola  opera
pelayanannya,  entah 
dilakukan  melalui  call  centre,  contact  centre,  website  atau  tata
muka 
langsung.  
2.6 E-CRM
Menurut  Turban  et  al.  (2010:  398),  e-CRM  adalah  suatu  istilah  yang 
mencakup  metodologi dan perangkat lunak  yang  dapat membantu  perusahaan  untuk 
mengelola hubungan  secara jan gka panjang dengan pelanggan,  yang memiliki segala 
informasi  mengenai  pelanggan  dan  dapat  diak ses  oleh  semua  bagian   di  dalam 
perusahaan, serta dapat d iakses secara mobile.  
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter