|
16
Mano & Shay (2004) berpendapat ba hwa kondisi keuangan karyawan dapat
mengha silkan stres dan karyawan cenderung berhenti dari perusahaan kare na alasan
keuanga n dalam rangka mencari pelua ng pekerjaan yang lebih baik.
Role stre ssor juga menyebabkan menyebabkan turnover intention karyawan.
Ketidakpastian tentang peran karyawan dapat menjadi kesalahpahaman dari a pa yang
diharapkan oleh karyawan, bagaimana karyawan dalam memenuhi harapan
pekerjaan, atau pikiran karyawan tentang pekerja an yang berbeda (Mano & Sha y,
2004). Informasi yang kurang memadai tentang cara melakukan pekerjaan, harapan
kerja yang tida k jelas dari reka n kerja da n atasan, te kanan pekerjaan dan kurangnya
konsesus mengenai tugas dan fungsi pekerjaan dapat membua t karyawan merasa
kurang puas dengan pekerjaan mere ka, kurang berkomitmen untuk perusahaa n,
mengalami stres kerja dan akhirnya menghasilkan kecende rungan untuk
meninggalkan organisasi (Mano & Shay, 2004). Kurangnya keamanan kerja dan
perbeda an status antara karyawan denga n tingka t yang sama juga menye babka n stre s
kerja yang membuat karyawan memiliki niat untuk meninggalkan perusa haan.
2.1.3.4 Indikator Stres Kerja
Indika tor stres kerja menurut Salle h, Bakar dan Keong (2008) terbagi atas 5
skala penila ian yaitu:
1. Faktor intrinsik pekerjaa n yang terbagi atas tuntutan tugas, tekanan wa ktu
karena deadline pekerjaan dan harus melakukan pengambila n keputusan
yang terlalu banyak.
2. Peran dalam organisasi ya ng terbagi a tas ketidakpastian dan kurangnya
informasi pe ran pekerjaan, harapan dalam pekerjaan dan tanggung jawab
dalam pekerjaan.
3. Hubungan di tempat kerja yang te rbagi atas hubungan dengan atasa n dan
hubungan dengan rekan kerja,
4. Penge mbangan karir yang terbagi atas kurangnya keamanan kerja
(ketakutan akan tidak dipakai lagi atau pe nsiun dini) dan ketidakcocokan
status misalnya promosi yang berlebihan, promosi yang kurang dan
frustasi karena harus mengejar karir yang tinggi.
5. Struktur dan iklim orga nisasi yaitu kesempatan yang lebih besar untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
|