e) Conflict Management Tactics
Para anggota tim menyelesaikan konflik dengan b erunding atau bersatu, dengan
memahami pemikiran anggota lainnya lalu membuat upaya untuk berkompromi
dengan tidak menggunakan nada bicara yang mengancam masing-masin g p ihak.
f) Negotiation Proces
Menggunakan win-win solution sehingga hasilnya dapat menguntun gk an semua
pihak yang ada.
2.2.2 Definisi tim kerja
Menurut Hartenian (2003) dalam Manzoor, Ullah, Hussain & Ahmad (2011),
Pada era masa kini, para manajer sering memberikan tugas atau proyek yang dikerjakan
dengan cara kerja tim karena dapat meningkatkan pengetahuan karyawan dan
mengembangkan kemampuan karyawan. Penelitian yan g sebelumnya dilakukan oleh
Jones, Richard, Paul, Sloane & Peter (2007) dalam Manzoor, dkk (2011) menyebutkan
bahwa karyawan yang bekerja dengan cara kerja tim lebih produktif dibandingkan
dengan bekerja secara individu.
Menurut Kirkman dan Shapiro (dalam Aamodt, 2009), tim kerja merupakan
sebuah kelompok kar yawan yang mengatur diri mereka sendiri dalam mengerjakan
tugas, perancanaan, membuat keputusan pekerjaan dan menyelesaik an masalah.
Sekumpulan karyawan yang saling tergantung dalam mengerjakan tugas dan
berbagi tanggung jawab atas hasil kerja merupakan sebuah tim kerja (Cohen & Bailey,
dalam Manzoor, dkk, 2011). Tim kerja merupakan strategi perusahaan yang memiliki
potensi untuk meningkatkan performa individu dan organisasi, walaupun membutuhkan
waktu yang tidak sebentar (Ingram, 1999).
Tim kerja adalah sekumpulan orang yang saling berinteraksi satu sama lain
secara intensif guna menghasilkan suatu rencana dan keputusan (Devine, Clayton,
Philips, Dunford, dan Melner dalam Aamodt, 2009). Tim kerja terdiri dari dua orang
atau lebih, melakuk an tugas-tugas organisasi yan g relevan, memiliki tujuan yang sama,
berinteraksi
sosial, memelihara dan menjaga batasan-batasan yang ada (Kozlowski &
Bell, 2003).
Sebuah Tim kerja juga merupakan sebuah proses dimana sekelompok orang
menyatukan kemampuan dan keterampilan mereka untuk bekerja sama guna mencapai
|