Home Start Back Next End
  
12 
3. Bero rientasi hasil yang dicapai (effectivess orientation) 
  Berd asarkan  tiga  orientasi  di  atas,  dapat  ditentukan  bahwa  terdapan  delapan 
tipe gaya kepemimpinan: 
• 
Tipe deserter (pembelot) 
Sifatnya:  bermoral  rendah,  tidak  memiliki  rasa  keterlibatan,  tanpa  loyalitas 
dan ketaatan 
• 
Tipe birokrat 
Sifatnya: kaku, patuh pada peraturan dan norma-n orma 
• 
Tipe misionaris (missionary) 
Sifatnya: terbuka, penolong, ramah-tamah 
• 
Tipe developer (pembangun) 
Sifatnya:  kreatif,  dinamis,  inovatif,  memberikan  wewenan g  dan  menaruh 
kepercayaan kepada bawahan 
• 
Tipe otokrat 
Sifatnya: keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala 
• 
Benevolent autocrat (otokrat yang bijak) 
Sifatnya: lancar, tertib, ahli dalam mengorganisasikan 
• 
Tipe compromiser (kompromis) 
Sifatnya:  tidak  punya  pendirian,  berpikir  pendek  dan 
sempit,  tidak 
mempunyai keputusan 
• 
Tipe eksekutif 
Sifatnya: bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi, tekun 
Maka  dapat  disimpulkan  bahwa  gaya  kepemimpinan  adalah  suatu  perilaku 
yang  ditunjukan  oleh   pemimpin  kepada  bawahannya  dengan  tujuan  untuk 
mempengaruhi bawahan nya supaya dapat diarahkan. 
2.4.5  Gaya Kepemimpinan Transaksional
Dalam  Yukl  (2013,  p.3 12)  Bass  memandang  k epemimpinan  transaksional 
sama dengan  Burns  yaitu  sebuah  pertukaran  imbalan  –  imbalan  untuk  mendapatkan 
kepatuhan.  Namun  demikian,  Bass  mendefinisikan  kepemimpinan  transaksional 
dalam  arti  yang lebih  luas dari pada  Burns.  Menurut 
Bass dalam Robbins  dan  Judge 
(2007,  p.387)  pemimpin  transaksional  adalah  pemimpin  yan g  memadukan  atau 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter