1. Persediaan bahan mentah (raw material inventory )
Bahan-ba han yang biasanya dibeli, tetapi belum memasuki proses
manufaktur dan diguna kan untuk me lakukan decouple (memisahkan)
pemasok dari proses produksi.
2. Persediaan barang setengah jadi (WIP inventory)
Komponen atau ba han mentah yang telah melewati beberapa proses
perubahan, tetapi belum selesai. WIP ada karena waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan sebuah produk (dise but waktu siklus).
3. MRO (Mainte nance, Repair, Operating)
Persediaan yang disediaka n untuk pesediaa n pemeliharaan, perbaikan,
operasi, yang dibutuhkan untuk menjaga agar mesin-mesin dan prose s-
proses tetap produktif.
4. Persediaan barang jadi
Produk yang telah selesai dan tinggal menunggu pengiriman tetapi
masih merupakan asset dalam pembukuan perusahaan.
2.3.4 Biaya-Biaya Persediaan
Untuk pengambilan keputusan pene ntuan besarnya biaya-biaya variabel
dan untuk menentukan kebijaka n persediaan yang perlu diperhatikan adalah
baga imana perusa haan dapat meminimalkan biaya-biaya.
Ada tiga je nis biaya dalam perse diaan menurut Heizer dan Render
(2009:91), antara lain :
1. Biaya penyimpana n (holding cost) yaitu, biaya yang terkait dengan
menyimpan atau membawa persediaan selama wa ktu tertentu.
2. Biaya peme sanan (ordering c ost) mencakup bia ya dari perse diaan,
formulir, proses pemesanan, pembelian, dukungan administrasi dan
seterusnya. Ketika pemesanan sedang diproduksi, biaya pemesa nan
juga ada, tetapi mereka adalah bagian dari biaya penyetelan.
3. Biaya penyetelan (setup cost) ada lah bia ya untuk mempe rsiapkan
sebuah mesin atau proses untuk membuat sebuah pemesanan. Ini
menyertakan waktu dan tenaga kerja untuk membersihka n serta
mengganti peralatan atau alat penahan. Manajer ope rasi dapat
menurunkan biaya peme sanan dengan me ngurangi biaya pe nyetelan
|