mengenal sama sekalai atau tidak tahu mengenai suatu produk
Asosiasi merek (brand association) adalah segala sesuatu yang muncul
dan terkait dengan ingatan konsumen mengenai suatu merek. Asosiasi merek
(brand association) mencerminkan pen citraan suatu merek terhadap suatu kesan
tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut,
produk, geografis, harga, pesaing, selebriti, dan lain lain.
Aaker dalam Handayani, dkk (2010: 76), mendefinisikan b rand
association sebagai segala sesuatu yang terhubung di memori konsumen
terhadap suatu merek. Schiffman dan Kanuk (2000: 111), menambahkan bahwa
asosiasi merek yang positif mampu menciptakan citra merek yang sesuai
dengan keinginan ko nsumen, sehingga dapat menciptakan rasa percaya diri
konsumen atas keputusan pembelian merek terseb ut.
Menurut Simamora (20 03: 63), asosiasi merek adalah segala hal yang
berkaitan tentang merek dalam ingatan. Sedangkan menurut Durianto, dkk
(2004: 61), asosiasi merek merupakan segala kesan yang muncul di benak
seseoran g yang terk ait dengan ingatannya men genai suatu merek.
Keller (2003: 731), secara konseptual membedakan tiga dimensi dari
asosiasi merek, yaitu:
1. Strength (kekuatan) Kekuatan dari asosiasi merek tergantung dari
banyaknya jumlah atau kuantitas dan kualitas informasi yang
diterima oleh konsumen. Semakin dalam konsumen menerima
informasi merek, semak in kuat asosiasi merek yang dimilikinya.
Dua faktor yang memengaruhi kekuatan asosiasi merek yaitu
hubungan p ersonal d ari informasi tersebut dan konsistensi informasi
tersebut sepanjang waktu.
2. Favorability (kesukaan ) Asosiasi merek yan g disukai terbentuk oleh
program pemasaran yang berjalan efektif mengantarkan produk-
produknya menjadi produk yang disukai oleh konsumen.
|