46
2. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut (enable
frequent users to use shortcuts)
Shortcut digunakan untuk mengur angi jumlah interaksi untuk
tugas yang dijalankan, sehingga pengguna dapat menghemat
waktu. Selain itu, perancang harus menyediakan fasilitas makro
bagi pengguna untuk membuat shortcut mereka sendiri.
3. Memberikan umpan balik yang informatif (offer informative
feedback)
Setiap tindakan yang diambil pengguna haru s menghasilkan
beberapa jenis umpan balik dari komputer sehingga pengguna
mengetahui bahwa tindakan tersebut diakui. Contohn ya adalah
klik keyboard yang membantu pengguna, jadi sebuah click
elektronik sengaja disertakan oleh sistem operasi. Jika pengguna
mengklik tombol, tombol harus mengubah visualnya dan
mungkin dapat memb uat suara. Tetapi sistem tidak harus
memperlambat pengguna dengan menampilkan dialog boxi terlalu
banyak dimmana pengguna harus merespon tiap dialog box.
4. Merancang dialog untuk menghasilkan penutupan (design dialogs
to yield closure)
Untuk setiap dialo g dengan sistem harus diorganisasikan dengan
urutan yang jelas, yaitu dari awal, tengah, dan akhir agar
pengguna dapat memper siapkan dirinya untuk fokus ke tindakan
berikutnya.
5. Memberikan penanganan masalah yang sederhana (offer simple
error handling)
Ketikda sistem menemukan sebuah kesalahan, maka pesan
kesalahan harus menegaskan cara untuk menanganinya. Pesan
kesalahan ju ga tidak boleh menghakimi pengguna. Selain itu
sistem harus dapat mengatasi kesalahan dengan mudah.
6. Memungkinkan untuk kembali ke tindakan sebelumnya dengan
mudah (permit easy reversal of actions)
Pengguna perlu merasa bahwa mereka dapat mengeksplorasi
pilihan dan mengambil tindakan yang dapat dibatalkan untuk
kembali ke tindakan sebelumnya tanpa kesulitan. Salah satu cara
|