potensi yang dimiliki agar menjadi sumb er daya yang berkualitas baik dari
segi pengetahuan, tingkat profesionalisme maupun keterampilan kerja.
2.1.6 Pengertian Gaji Pokok
Menurut Mathis dan Jackson (2009:420), banyak organisasi
menggunakan dua kategori gaji pokok, per jam dan gaji tetap, yang
didefinisikan berdasarkan cara imbalan kerja tersebut didistribusikan dan sifat
dari pekerjaan. Imbalan kerja per jam merupakan cara pembayaran yang
paling umum yang didasarkan pada waktu, dan karyawan yang dibayar
berdasarkan jam kerja menerima upah (wage), yang merupakan imbalan kerja
yang dihitung secara langsun g berd asarkan jumlah waktu kerja. Sedangkan
orang-orang yang menerima gaji (salary) mendapatkan imbalan kerja yang
besarnya tetap untuk setiap periode tanpa menghiraukan jumlah jam kerja.
2.1.7 Pengertian Penghasilan Tidak Tetap
Menurut Mathis dan Jackson (2009:420), penghasilan tidak tetap
merupakan komp ensasi yang dihubungkan secara langsung dengan kinerja
individual, tim atau organisasional. Jenis penghasilan tidak tetap yang paling
umum untuk sebagian besar karyawan berupa pembayaran bonus dan
program insentif. Eksekutif sering menerima penghargaan jan gka panjang
seperti opsi saham.
2.1.8 Pengertian Penggajian
Menurut Noe dan Hollenback (2011:8), penggajian merupakan balas
jasa yang diberikan oleh suatu organisasi dalam bentuk kompensasi atas
kinerja yang telah diberikan karyawan dalam membantu organisasi untuk
mencapai tujuan. Dimana penggajian diberikan untuk memotivasi karyawan
agar dapat bekerja dengan baik.
Menurut Warren (2008:489), Penggajian didalam akuntansi diartikan
sebagai jumlah tertentu yang dibayarkan kepada karyawan untuk jasa yang
diberikan selama periode tertentu.
Menurut Sugiyarso dan Winarni (2006:6), gaji merupakan balas jasa
yang dibayarkan kepada pemimpin-pemimpin, pengawas- pengawas,
|