10
Kebebasan mengeksplo rasi diri memberikan tekanan tersendiri
karena individu belum mampu membaca arah masa depan mereka.
Akibatnya ada berbagai macam emosi menjadi satu, mulai dari
perasaan bebas dan optimis hingga rasa takut akan eksplorasi diri
yang tidak membawa mereka ke arah yang jelas.
2. The Age of Instability
Beberapa diantara individu memasuki masa perkuliahan
namun ternyata men yadari bahwa mereka menekuni bidang yang
salah. Dalam hal pekerjaan, mereka merasa bahwa apa yang mereka
kerjakan tidak sesuai dengan minat mereka atau membutuhkan
kemampuan lain sehingga mereka perlu melanjutkan sekolah.
Individu juga mengalami ketidakstabilan dalam hal percintaan dimana
mereka mulai menjalin hubungan yang serius dengan pasangan
mereka namun baru belakangan menyadari ada ketidakcocokan.
Dengan perubahan-perubahan rencana tersebut, emerging
adult belajar tentang diri mereka sendiri yang berharap semakin
menemukan jati diri mereka yang sebenarnya agar makin mengetahui
apa yang sebenarnya mereka inginkan d an yan g paling sesuai dengan
mereka di masa depan. Perubahan-perubahan tersebut juga
memperlihatkan ketidakstabilan dari kehidupan emerging adult,
namun juga menunjukkan betapa emerging adult mengeksplorasi
berbagai hal dalam hidup mereka.
3. The Self-Focused Age
Arnett (2004) mengatakan bahwa tidak ada masa yang lebih
self-focused daripada emerging adulthood. Individu mulai
membangun kompetensi untuk menjalani aktivitasnya sehari hari,
menggali pemahaman yang lebih dalam men genai siapa diri mereka
dan apa yang mereka inginkan dalam hidup, serta mulai membangun
pondasi untuk masa dewasa mereka. Selain itu , den gan d iperolehnya
kebebasan yang lebih dib andingkan saat masih anak- anak , individu
dituntut untuk selalu mampu mengambil keputusannya sendiri dan
bertanggun g jawab terhadap keputusan tersebut.
|