9
hubungan interpersonal yan g intim dan mendalam, membuat keputusan-
keputusan sendiri ser ta memiliki kematangan emosional (Miller, 2011).
Individu pada rentan g usia emerging a dulth ood tidak berjalan
di jalur
yang sama, melainkan membangun jalurnya masing-masing dimana semuanya
bergantung pada p ilihan-pilihan yang seb agian besar bukan lah pilihan
individu itu sendiri melainkan bagian dari eksperimen dan eksplorasi diri. Pada
tahap emerging adulthood, perencanaan masa depan menjadi semakin sulit dan
kompleks. Masing-masing individu akan menggunakan strateginya sendiri untuk
menentukan arah mana yang akan mereka ambil untuk masa depan . Ban yak
kesempatan yang tersedia namun individu justru semakin bingung dan kerap
dihinggapi keraguan. Sehingga, status sebagai orang dewasa dimakn ai sebagai
tantangan yang sangat besar bagi individu di tahap emerging adulthood (Lanz
& Tagliabue, 2007). Terdapat 5 hal yang menjadi ciri dari emerging adult, yaitu:
1. Merupakan masa ekspolarasi indentitas, mencoba berbagai macam
kemungkinan, terutama dalam hal cinta dan karir atau pekerjaan.
2. Merupakan masa ketidakstabilan
3. Merupakan masa self-focused dalam hidup
4. Merupakan masa feeling in-between, masa transisi, bukan remaja atau bukan
dewasa.
5. Merupakan masa dimana terdapat banyak kemungkinan, harapan, dan
kesempatan yang datang dalam hidup.
2.2.2 Karakter Emerging adult
Menurut Arnett (2004), terdapat lima karakter dari emerging adult, yaitu:
1. The Age of Identity Explorations
Individu pada tahap emerging edulthood akan mencoba
segala macam kemungkinan-kemun gkinan, terutama dalam hal
pekerjaan dan percintaan. Walaupun proses eksplorasi diri ini kerap
membuat individu disibukkan dengan mencari pengalaman-
pen galaman baru, namun tidak selalu dian ggap sebagai kegiatan
yang men yenangk an. Hasil yang didapatkan pada umumn ya individu
merasa bingu ng dan memperoleh p enolakan dari lingkung an.
|