8
2. Pengaruh lingkungan. Orang-oran g yang berada dalam kelompok yang
memiliki kecenderungan impulsive buying yang tinggi akan cenderung
terpengaruh untuk melakukan perilaku impulsive buying juga (Thai, 2003,
dalam Shofwan, 2010).
3. Kategori produk dan pengaruh toko. Produk-produk yang cenderung dibeli
secara impulsif adalah produk yang memiliki tampilan menarik
(bau yang
menyenangkan, warna yang menarik), cara memasarkannya, tempat dimana
produk itu dijual. Tampilan toko yang menarik akan lebih menimbulkan
dorongan perilak impulsive buying (Verplanken & Herabadi, 2001). Produk-
produk yang cenderung dibeli secara impulsif diantaranya: pakaian, majalah,
barang elektronik, b arang-barang kebutuhan mandi dan alat music (Dittmar
& Drury, 1996, dalam Buendicho, 2003).
4. Variabel demo grafis seperti kondisi tempat tinggal dan
status sosial.
Konsumen yang tinggal di kota memiliki perilaku impulsive buying yang
lebih tinggi daripada konsumen yang tinggal di daerah pinggiran kota (Th ai,
2003 dalam Shofwan, 2010)
5. Variabel perbedaan individu. Kepribadian individu memiliki pengaruh
terhadap p erilaku impulsive buying (Verplanken & Herabadi, 2001). Trait
yang menyusun kepribadian inidvidu merupakan aspek psikologis yang
terkait dengan perilaku impulsive buying.
2.2 Emerging adult
2.2.1 Definisi Emerging adult
Emerging adulthood adalah suatu tahapan perkembangan yan g muncul
setelah individu mengalami melewati masa remaja (adolescence) dan sebelum
memasuki masa dewasa awal (young adulthood) dengan rentang usia 18 hingga
25 (Arnett ,2004). Masa-masa ini diwarnai oleh perasaan antusias khususnya
dalam merancang rencana-rencana untuk menghadapi tantangan menuju masa
dewasa. Ada banyak tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh
individu pada masa transisi menuju kedewasaan ini, antara lain tinggal terpisah
dari orangtua, terdapat peningkatan dalam hal karier dan akademis, membangun
|