4
mengarah kepada munculnya sebuah alur penelitian baru yang memperlakukan
perilaku impulsive buying sebagai variabel perbedaan individual yang berkaitan
dengan variabel-variabel perbedaan individual lainnya, misaln ya kegemaran
belanja dan kontrol diri (Baumeister, 2002; Beatty & Ferrell, 1998; Hoch &
Loewenstein, 1991; Rook, 1987; Rook & Fisher, 1995 dalam Herabadi, 2003).
Perilaku impulsive buying yang dimiliki setiap individu dapat dianggap sebagai
trait konsumen yang bersifat relatif stabil, sehin gga dapat disimpulkan bahwa
seseorang yang memiliki perilaku impulsive buying yang tinggi kemungkinan
besar akan merasakan dorongan untuk melakukan impulsive buying secara lebih
sering dan lebih kuat dibanding konsumen yang lainnya (R ook & Fisher, 1995
dalam Herabadi, 2003). Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa seseorang yang
memiliki perilaku impulsive buying yang amat tinggi akan berbeda dalam pola
perilaku impulsive buying mereka, baik dari segi frekuensi dan intensitas
pembelanjaannya, bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki perilaku
impulsive buying yang rendah. Penelitian-penelitian terdahulu telah
memperlihatkan bukti-bukti awal yang mendukung pernyataan bahwa perilaku
impulsive buying adalah trait konsumen yang berakar pada kepribadian
(Herabadi, 2003).
Perilaku impulsive buying mungkin merupakan jenis perilaku pembelian
konsumen yang paling tidak berhubungan den gan model rational decision-
making, karena mengacu pada perilaku pembelian yang terpisah dalam segala
hal dengan model normatif dari proses pengambilan keputusan yang efektif
(Rhodes; Wood dalam Herab adi, 2003). Dari penelitian terdahulu mengenai
perilaku impulsive buying, ditemukan bahwa perilaku impulsive buying ini
melibatkan :
1. Sebuah perasaan kegemb iraan (excitement) atau kesenan gan (pleasure), atau
keduanya.
2. Sebuah dorongan yang tidak disangka-sangka dan spontan untuk melakukan
pembelian dengan segera akan sesuatu yang menarik perhatian.
3. Tekanan atau motivasi yang tak dapat dihentikan dan mampu mengabaikan
semua pertimbangan rasional lainnya.
|