13
keagamaan bersama, berbagai nilai-nilai keagamaan dan memiliki
orientasi keagamaan yang tinggi yang dimanifestasikan dalam
tingkah laku religious. Adapun asp ek-aspek yang diukur dalam area
ini adalah kesamaa prinsip agama dengan pasangan, serta
penempatan nilai agama/religiustias dalam hubungannya den gan
pasangan.
7. Minat dan pemanfaatan waktu luang. Penelitian menunjukan bahwa
pasangan yan g memiliki minat yang sama, melakukan kegiatan
bersama, dan melakukan kegiatan bersama teman-teman dan
kelompok sosial akan memiliki kepuasan yan g lebih d alam
hubungannya (DeGenova, 2008). Area ini membahas sikap terhadap
minat pasangan, dan kesepakatan men genai pemanfaatan waktu luang
bagi diri sendiri dan pasangan. Akan tetapi, bukan hanya jumlah
waktu yang dihabiskan bersama namun kualitas hubungan yang
mereka rasakan ketika bersama berhubungan dengan kepuasan d alam
hubungan. Hal yang mustahil untuk mengharapkan pasangan selalu
berkegiatan bersama atau memiliki kesamaan minat terus-menerus.
Beberapa or ang menginginkan adanya keterpisahan di dalam
kebersamaan mereka. Oleh sebab itu, mereka melakukan kegiatan
bersama teman-teman mereka (DeGenova, 2008).
2.3 Emerging Adult
Emerging adult adalah periode transisi dari remaja menuju dewasa (Papalia,
2007). Emerging adulthood merupakan suatu tahapan perkembangan yan g muncul
setelah individu mengalami atau melewati masa remaja (adolescence) dan sebelum
memasuki masa dewasa awal ( young adulthood), dengan rentang usia antara 18 hin gga
25 tahun (Arnett, 2004). Namun dalam penelitiannya, Arnett (2000) menegaskan bahwa
emerging adult tidak dapat dikatakan sebagai remaja ataupun dewasa. Emerging adult
paling tepat digambark an pada individu di negar a-negara industri, khususnya di kota-
kota besar, yang mulai memikirkan pernikahan, tidak memiliki anak, tidak tinggal di
rumah mereka sendiri, atau tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk menjadi
sepenuhn ya independen di usia 18 sampai 25 tahun. Emerging adult merupakan struktur
|