14
populasi baru yang terus berubah dan memiliki karakteristik yaitu identity exploration,
instability, self-focus, feeling in-between, dan the age of possibilities.
Masa-masa ini diwarnai oleh perasaan antusias khususnya dalam merancang
rencana-rencana untuk mengh adapi tantangan menuju masa d ewasa. Ada banyak tugas-
tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh individu pada masa transisi menuju
kedewasaan ini, antara lain tinggal terpisah dari orangtua, terdapat peningkatan dalam
hal karier dan akademis, membangun hubungan interpersonal yang intim dan
mendalam, membuat keputusan-keputusan sendiri serta memiliki kematangan
emosional (Miller, 2011).
Nelson dan Barry (2005) menjelaskan bahwa individu pada tahap emerging
adult akan lebih menggunakan kualitas-kualitas diri seperti sikap bertanggung jawab
terhadap segala tindakan yang dilakuk an, pengambilan keputusan secara mandiri, serta
mampu terlepas dari ketergantungan secara finansial dari orangtua. Selain itu, Levinson
(1986, dalam Sciaba, 2006) juga menyebutkan bahwa rentang usia 20 hingga 30 tahun
adalah tahap dimana individu sudah memiliki kepuasan dalan hal cinta, seksualitas,
kehidupan keluarga, kreativitas, pencapaian karier, dan realisasi dari tujuan-tujuan
utama dalam kehidupannya. Pada tahap ini individu akan mengambil keputusan yang
penting dalam urusan pernikahan, pekerjaan dan gaya hidup sebelum merasa diri cukup
bijaksana dan berpengalaman. Selain itu, ada pula tuntutan dari keluarga, teman dan
lingkungan sekitar yang berlawanan dengan ambisi personal.
Individu pada rentang usia emerging adult tidak berjalan di jalur yang sama,
melainkan memban gun jalurnya masing-masing dimana semuanya ber gantung pada
pilihan-pilihan yang sebagian besar bukanlah pilihan individu itu sendiri melainkan
bagian dari eksperimen dan eksplorasi diri. Pada tahap emerging adulthood,
perencanaan masa depan menjadi semakin sulit dan kompleks. Masing-masing individu
akan menggunakan strategin ya sendiri
untuk menentukan arah man a yang akan merek a
ambil untuk masa depan. Ban yak kesempatan yang tersedia namun individu justru
semakin bingun g dan kerap dihinggapi keraguan. Sehingga, status sebagai orang
dewasa dimaknai sebagai tantangan yang sangat besar bagi individu di tahap emerging
adulthood (Lanz & Tagliabue, 2007).
|